https://arsip-journal.uin-alauddin.ac.id/index.php/PendidikanFisika/issue/feed JPF (Jurnal Pendidikan Fisika) Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar 2024-12-08T12:49:27+00:00 Ali Umar Dani [email protected] Open Journal Systems <p><img src="http://sinta2.ristekdikti.go.id/assets/img/sinta_logo.png" alt="" width="70" height="auto"></p> <p>JPF (Jurnal Pendidikan Fisika) Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar adalah jurnal ilmiah yang diterbitkan oleh Jurusan Pendidikan Fisika, Fakultas Tarbiyah dan Kegururan UIN Alauddin Makassar.</p> https://arsip-journal.uin-alauddin.ac.id/index.php/PendidikanFisika/article/view/47731 Application of Guided Inquiry Model Outdoor Learning to Improve Learning Motivation and Conceptual Understanding in Global Warming Material 2024-09-17T01:26:08+00:00 Fadhilatul Mubarokah [email protected] Firdaus Firdaus [email protected] Maryono Maryono [email protected] <p>Penelitian ini bertujuan untuk: 1) Untuk mengetahui perbedaan mengenai motivasi belajar dan pemahaman konsep siswa pada materi pemanasan global antara pembelajaran yang menggunakan model inkuiri terbimbing melalui outdoor learning dengan pembelajaran yang berlangsung secara konvensional. 2) Untuk mengetahui besar peningkatan motivasi belajar dan pemahaman konsep pada materi pemanasan global antara pembelajaran yang menggunakan model inkuiri terbimbing terbimbing melalui outdoor learning dengan pembelajaran yang berlangsung secara konvensional. Penelitian ini termasuk penelitian dengan pendekatan kuantitatif. Metode yang digunakan adalah Quasi Eksperimen Desaign. Penelitian ini menggunakan pretest-postest dengan dua kelompok yaitu kelompok eksperimen dan kelompok kontrol. Teknik analisis data menggunakan uji pendahuluan normalitas, homogenitas, dan menggunakan analisis hipotesis dengan uji T dan uji Gain berbantuan SPSS.24. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa: 1) Pada uji lanjut yang pertama yaitu uji t pada data pemahaman konsep siswa diperoleh nilai signifikansi sebesar 0,000,05, sehingga Ha diterima dan H0 ditolak. Untuk data motivasi belajar diperoleh nilai signifikansi sebesar 0,000,05, sehingga Ha diterima dan H0 ditolak. Hal tersebut dapat disimpulkan bahwa terdapat perbedaan pemahaman konsep siswa dan motivasi belajar yang signifikan. 2) Terdapat peningkatan pemahaman konsep dengan rata-rata N-Gain score pada kelas eksperimen sebesar 64,657 atau 64,6% dengan kriteria sedang, sedangkan pada kelas kontrol sebesar 27,32 atau 27% dengan kriteria rendah. Perhitungan N-Gain pada motivasi belajar untuk kelas eksperimen mendapat nilai sebesar 68,550 atau 68,5% dengan kriteria sedang, sedangkan untuk kelas kontrol sebesar 3,96 atau 3% dengan kriteria rendah. Dari hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa model inkuiri terbimbing melalui outdoor learning efektif untuk meningkatkan motivasi belajar dan pemahaman konsep siswa pada materi pemanasan global dibandingkan dengan pembelajaran konvensional.</p> 2024-09-17T00:00:00+00:00 ##submission.copyrightStatement## https://arsip-journal.uin-alauddin.ac.id/index.php/PendidikanFisika/article/view/44660 Implementation of Video Tracker Application for Measurement of Elastic Pendulum Oscillatory Motion 2024-09-17T01:56:45+00:00 Sigit Ristanto [email protected] Hafizh Aji Prakosa [email protected] Nur Khoiri [email protected] Affandi Faisal Kurniawan [email protected] Joko Saefan [email protected] <table width="605"> <tbody> <tr> <td width="425"> <p>Kemajuan bidang teknologi sangat berdampak pada perkembangan ilmu fisika, aplikasi tracker merupakan salah satu contoh perkembangan teknologi dalam bidang fisika yang mampu menyelesaikan permasalahan dalam menganalisis video gerak suatu benda yang direkam menggunakan smartphone. Salah satu fenomena gerak yang dapat dianalisis menggunakan aplikasi tracker adalah gerak osilasi pada bandul elastis. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui analisis gerak pendulum elastis berupa lintasan osilasi dan periode menggunakan aplikasi tracker. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah metode eksperimen. Hasil analisis yang diperoleh dari penelitian ini adalah lintasan osilasi bandul elastis tidak bergerak sama atau tak beraturan saat berosilasi, dan periode yang terjadi pada osilasi sumbu x dan y terhadap waktu (t) bersifat relatif konstan.</p> </td> </tr> </tbody> </table> 2024-09-17T01:53:56+00:00 ##submission.copyrightStatement## https://arsip-journal.uin-alauddin.ac.id/index.php/PendidikanFisika/article/view/50769 Keterampilan Berpikir Kritis Siswa dalam Pembelajaran Fisika dengan Model Talking Stick 2024-09-30T01:01:07+00:00 Abin Hernandi [email protected] Resti Warliani [email protected] Asep Irvan Irvani [email protected] <p>Keterampilan berpikir kritis ialah suatu keterampilan berpikir yang sangat diperlukan salah satunya dalam pembelajaran fisika. Penelitian ini menggali pentingnya keterampilan berpikir kritis bagi siswa dan bagaimana model <em>Talking Stick</em> dapat meningkatkan keterampilan tersebut. Data penelitian ini diperoleh dari data sekunder dengan metode penelitian <em>Systematic Literature Review </em>(SLR). Tahapan penelitian dilakukan sesuai dengan tata aturan diagram PRISMA yaitu <em>identifikation, screening</em> dan <em>included.</em> Melalui tahapan tersebut, diperoleh hasil akhir sebanyak 21 artikel yang diperoleh melalui <em>database</em> pada <em>Software Publish or Perish</em>. Perolehan data tersebut kemudian dilakukan analisis menggunakan metode analisis isi (<em>content analysis</em>). Berdasarkan hasil analisis diperoleh bahwa keterampilan berpikir kritis siswa dapat meningkat melalui model pembelajaran <em>Talking Stick </em>dengan persentase rata-rata peningkatan yaitu sebesar 58,91% dengan peningkatan tertinggi sebesar 65,38%. Dalam memperoleh hasil keterampilan berpikir kritis siswa yang lebih baik, sangat diperlukan dukungan serta kerjasama guru dan semua pihak yang terkait untuk ikut berperan aktif dalam memperkaya pengalaman belajar siswa guna meningkatkan keterampilan berpikir kritis siswa dalam pembelajaran fisika. Sehingga dapat disimpulkan bahwa model pembelajaran <em>talking stick </em>dapat meningkatkan keterampilan berpikir kritis siswa.</p> 2024-09-30T00:53:50+00:00 ##submission.copyrightStatement## https://arsip-journal.uin-alauddin.ac.id/index.php/PendidikanFisika/article/view/49997 Pengembangan Modul Elektrostatika Berbasis PjBL Untuk Meningkatkan Kemampuan Eksperimen Mahasiswa 2024-11-22T01:40:52+00:00 Allan Asrar [email protected] Zulpadrianto Z [email protected] <p>Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan modul elektrostatika berbasis PjBL (Project-based Learning) dalam konteks pembelajaran listrik magnet dan mengukur dampaknya terhadap peningkatan kemampuan eksperimen mahasiswa. Metode pengembangan modul elektrostatika ini mengikuti model ADDIE (Analysis, Design, Development, Implementation, Evaluation). Tahap analisis mencakup kebutuhan materi pengajaran, karakteristik mahasiswa, dan analisis materi pembelajaran. Desain modul elektrostatika melibatkan pembuatan flowchart dan storyboard interaktif multimedia. Pengembangan meliputi realisasi desain produk dalam bentuk modul serta validasi produk oleh para ahli. Tahap implementasi dilakukan untuk menguji hasil pembelajaran menggunakan modul pada mahasiswa. Evaluasi dilakukan untuk menilai efektivitas modul elektrostatika berdasarkan hasil analisis pada tahap implementasi. Penelitian ini menunjukkan bahwa modul elektrostatika berbasis PjBL efektif dalam meningkatkan pemahaman konsep dan keterampilan eksperimen mahasiswa. Temuan ini memberikan kontribusi penting dalam pengembangan pendidikan tinggi dengan memperkuat pendekatan pembelajaran berbasis proyek untuk memfasilitasi pemahaman yang lebih mendalam dan keterampilan praktis dalam pembelajaran listrik magnet.</p> 2024-11-05T12:21:16+00:00 ##submission.copyrightStatement## https://arsip-journal.uin-alauddin.ac.id/index.php/PendidikanFisika/article/view/46082 Analisis Keterampilan Proses Sains Siswa pada Materi Fisika dalam Pembelajaran Daring 2024-11-20T13:06:41+00:00 Salwa Rufaida [email protected] Riskawati Riskawati [email protected] Sindi Sindi [email protected] <p>Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis keterampilan proses sains yang dimiliki oleh peserta didik selama pembelajaran daring pada materi fisika. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif dengan pendekatan kuantitatif. Dalam penelitian ini akan dibagikan instrument keterampilan proses sains fisika terhadap 30 peserta didik kelas XI yang masuk 10 besar pada tiga Sekolah Menengah Atas di Kabupaten Gowa yang masih menerapkan system pembelajaran Daring sampai saat ini yaitu SMA Aksara Bajeng, SMA Handayani Sungguminasa, dan SMAN 19 Gowa. Instrumen keterampilan proses sains dibagikan secara online. Data yang diperoleh dianalisis dengan menggunakan analisis deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa secara garis besar keterampilan proses sains yang dimiliki oleh peserta didik dominan berada pada kategori rendah dengan frekuensi terbanyak yaitu 13 orang, 12 orang berada pada kategori sedang, 4 orang pada kategori sangat rendah dan 1 orang berada pada kategori tinggi. Sedangkan untuk setiap indikator keterampilan proses sains, dari 7 indikator terdapat 4 indikator yang masuk kategori rendah dan 3 indikator berada pada kategori sedang. Sehingga dapat disimpulkan bahwa keterampilan proses sains peserta didik pada materi fisika dalam pembelajaran daring dominan masih tergolong rendah.</p> 2024-11-05T00:00:00+00:00 ##submission.copyrightStatement## https://arsip-journal.uin-alauddin.ac.id/index.php/PendidikanFisika/article/view/51190 Pengembangan Alat Penilaian Praktikum Fisika di Laboratorium Virtual dengan Bantuan Simulasi PhET 2024-11-22T02:27:17+00:00 Zhain Zainuddin [email protected] A. Kadir [email protected] Halmuniati Halmuniati [email protected] L.O Asmin [email protected] L. Isa [email protected] Burhan Burhan [email protected] Rani Rani [email protected] <p>Penelitian ini bertujuan untuk menghasilkan sebuah produk penilaian&nbsp; praktikum fisika pada laboratorium Virtual berbantuan PhET Simulation. Penelitian ini menggunakan penelitian dan pengembangan (<em>research and development</em>) dengan model pengembangan 4D yang dicetuskan oleh Thiagarajan &amp; Semmel. Peserta ujicoba adalah mahasiswa prodi Tadris Fisika IAIN Kendari sebanyak 30 orang, instrumen yang terdiri atas pedoman wawancara, lembar observasi dan instrument utama adalah tes performance yang divalidasi oleh penilaian ahli yang terdiri dari Ahli Asesmen, Praktisi Pendidikan, Ahli Materi, dan Teman Sejawat. Analisis data dan ujicoba pengembangan produk terdiri dari analisis kualitatif dan analisis kuantitatif.&nbsp; Hasil Penelitian ini menunjukkan bahwa Perangkat penilaian praktikum fisika pada laboratorium virtual berbantuan PhET Simulation yang dikembangkan berdasarkan hasil ujicoba dinyatakan memenuhi aspek validitas, reliabilitas yang baik dan layak untuk digunakan.</p> 2024-11-22T02:24:00+00:00 ##submission.copyrightStatement## https://arsip-journal.uin-alauddin.ac.id/index.php/PendidikanFisika/article/view/50635 The Synthesis and Characterization of Structural Properties of Hydroxyapatite from Cuttlefish Shell Using X-Ray Diffraction Method 2024-12-08T12:49:27+00:00 Sitti Nurrahmi [email protected] Jumardin Jumardin [email protected] Nurul Fuadi [email protected] <p>Telah dilakukan pembuatan hidroksiapatit (HAp) padat dengan variasi suhu kalsinasi. Penelitian ini bertujuan untuk menentukan ukuran kristal, cacat material dan kadar kristalinitas HAp menggunakan XRD. HAp dibuat dengan mencampurkan serbuk cangkang sotong larutan&nbsp; KH<sub>2</sub>PO<sub>4</sub>, NaOH dan Aquades kemudian mengeringkannya selama 24 jam. Ekstraksi CaCO<sub>3</sub> dari cangkang sotong dengan metode kalsinasi pada berbagai variasi suhu, yaitu 600 <sup>0</sup>C, 800 <sup>0</sup>C dan 1.000 <sup>0</sup>C. Uji XRD untuk menentukan nilai ukuran kristal, cacat kristal dan kristalinitas material HAp. Data XRD menunjukkan bawha padatan HAp terbentuk kristal yang berukuran semakin kecil (50,97 nm, 48,64 nm dan 36,52 nm) ketika suhu kalsinasi meningkat, cacat kristal semakin bertambah (0,38 nm<sup>-2</sup>.10<sup>-4</sup>, 0,42 nm<sup>-2</sup>.10<sup>-4</sup> dan 0,74 nm<sup>-2</sup>.10<sup>-4</sup>) seiring bertambahnya suhu kalsinasi dan nilai kristalinitas berkurang (46,31 %, 39,06 % dan 37,93 %) berdasarkan perubahan suhu kalsinasi.</p> 2024-12-08T12:45:53+00:00 ##submission.copyrightStatement##