Inovasi Game Bisik Berantai Berbasis Media Daring Sebagai Strategi Pembelajaran Kemahiran Menyimak Bahasa Arab
DOI:
https://doi.org/10.24252/saa.v13i1.50909Kata Kunci:
kemahiran menyimak, game , daring, bisik berantaiAbstrak
Perkembangan teknologi saat ini yang serba online, menuntut adanya inovasi dalam metode pengajaran bahasa Arab, khususnya kemahiran menyimak (maha>ratul-istima’) yang lazimnya dilaksanakan secara luar jaringan (luring) di kelas atau di laboratorium bahasa dengan langsung mendengarkan cara pelafalan dari dosen atau penutur asli (native speaker) lewat rekaman atau video kemudian ditirukan dan dituliskan hasil transkripsinya. Dengan melihat perkembangan teknologi sekarang yang meliputi segala aspek, tidak terkecuali tentang pendidikan dan pengajaran, perlu adanya inovasi dalam metode pengajaran kemahiran berbahasa khususnya kemahiran menyimak yang awalnya berbentuk praktek tatap muka (luring) menjadi praktek secara daring atau online. Penelitian ini bertujuan untuk menawarkan alternatif pengajaran berupa inovasi dalam pembelajaran bahasa Arab khususnya kemahiran menyimak pada mahasiswa melalui strategi game berbasis media daring. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimentatif-kualitatif. Pengumpulan data dilakukan dengan tiga metode, (1) pengumpulan nilai dengan dokumentasi, (2) jalannya proses permainan dengan observasi, (3) mendapatkan feedback mahasiswa dengan wawancara. Peserta permainan berjumlah 58, yang dibagi menjadi dua kelas yaitu kelas A dan B. Masing-masing kelas berjumlah 29. Setiap kelas dibagi menjadi 5 kelompok dengan anggota 5-6 orang per kelompok. Permainan dibagi menjadi 4 skenario, yaitu (1) kelompok kata, (2). kelompok kalimat; (3) paragraph; (4).instruksi menggambar. Permainan sepenuhnya dilakukan secara daring melalui Zoom Meeting. Dalam penelitian ini, 5 indikator digunakan untuk mengevaluasi keterampilan menyimak: (1) kemampuan mengidentifikasi huruf dalam kata (IHK), (2) kemampuan membedakan bunyi huruf yang mirip (BBH), (3) memahami kalimat (PK), (4) memahami paragraph (PW), (5) memahami arti kosa kata, frasa, kalimat maupun wacana (PAK). Dari permainan bisik berantai tersebut, didapatkan hasil nilai rata-rata per indikator sebagai berikut: IHK (72,8), BBH (72,5), PK (75,2), PW (72,5), PAK (68). Berdasarkan hasil tersebut, dapat disimpulkan bahwa permainan bisik berantai berbasis daring ini bisa melatih kemampuan menyimak secara langsung. sekaligus menjadi bentuk pembelajaran yang interactive, berkesan dan menyenangkan bagi mahasiswa berdasarkan umpan balik yang didapatkan.
Referensi
Abdul Wahab Rosyidi, Umi Mahmudah. 2008. Active Learning Dalam Pembelajaran Bahasa Arab. Malang: UIN-Malang Press.
Ali, Jauhar. 2016. “Permainan Sebagai Strategi Aktif Learning Dalam Pembelajaran Bahasa Arab.” Open Science Framework.
Andyani, Hanna. 2012. "Using Fun Activities to Improve Listening Skill" 2, no. 2: 29–36.
Asifah, Asifah, and Faisal Hendra. 2023. “Penggunaan Instagram Dalam Pembelajaran Istima’ Pada Mahasiswa Sastra Arab Uin Jakarta.” Berajah Journal : Jurnal Pembelajaran Dan Pengembangan Diri 3, no. 2 (March): 285–94. https://doi.org/10.47353/bj.v3i2.225.
Asrori, Imam. 2008. Aneka Permainan Penyegar Pembelajaran Bahasa Arab. Surabaya: Hilal Pustaka.
Burhanuddin, and Saepul Ramdani. 2024. “Tantangan Dan Prospek Studi Bahasa Arab Dalam Pengembangan Islam Di Indonesia.” Jurnal Sosial Dan Humaniora 1, no. 3: 180–90.
Effendy, Ahmad Fuad. 2012. Metodologi Pengajaran Bahasa Arab. Malang: Misykat.
Fajriah, Nurul. 2016. “Penerapan Strategi Partisipatif Teaching And Learning Melalui Permainan Bisik Berantai (Al Asrar Al Mutasalsil) Dalam Pembelajaran Maharah Istima’.”
Fathul Mujib, Nailur Rahmawati. 2011. Metode Permainan-Permainan Edukatif Dalam Belajar Bahasa Arab. Yogyakarta: Diva Press.
Unduhan
Diterbitkan
Cara Mengutip
Terbitan
Bagian
Lisensi
Hak Cipta (c) 2025 Triyanti Nurul Hidayati, Eva Farhah, Afnan Arumi, Reza Sukmana, M. Yunus A

Artikel ini berlisensiCreative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.












