KONSEP PEMBINAAN ANAK DALAM PERSFEKTIF ALQURAN

Abstrak

Buah hati merupakan amanah bagi orang tua, keluarga dan masyarakat yang tumbuh dan berkembang melalui proses panjang, sehingga dalam kehidupannya memerlukan pembinaan akhlak yang seharusnya dilalui dengan penuh kesadaran bagi orang tua. Bahkan merupakan perenungan bagi seluruh bapak dan khususnya bagi ibu yang sedang mengandung lalu melahirkan sampai dewasa. Olehnya, fenomena sosial yang dijalani anak sekarang ini, sangat “memperhatinkan”, begitu mudah digoyahkan oleh kehidupan yang penuh nafsu syaitan. artikel ini bertujuan untuk meneliti bagaimana alqur’an memberikan gambaran kepada manusia tentang tatacara mendidik anak sesuai dengan klasifikasi kondisi dan masa pertumbuhan anak. dalam meneliti kasus ini maka penulis menggunakan metode dalam kajian ini bersifat literal, maka sumber data dalam penelitian ini sepenuhnya didasarkan pada riset kepustakaan (library research).  Namun upaya mengumpulkan dan menganalisis data yang diperlukan dalam pembahasan ini, dipergunakan beberapa metode, meliputi metode pendekatan, pengumpulan, pengelolaan dan analisis data. karena kajian ini adalah suatu kajian qur’āni yang berfokus pada suatu tema, maka secara eksplisit yang menjadi obyek kajian adalah ayat-ayat tentang pembinaan  akhlak  anak dan sekaligus terma-terma anak dalam al-Qur’ān dan selanjutnya ayat-ayat seiring dengannya.  Maka  metode pendekatan ini digunakan adalah pendekatan ilmu tafsir sebagai salah satu bagian dari beberapa pendekatan yang dikenal dalam penelitian agama. hasil dari penelitian ini menjukkan bahwa Hakekat pembinaan akhlak anak dalam al-Qur’an kiranya dengan tegas dilakukan melalui dua tahap yaitu, pertama pembinaan akhlak anak  dalam kandungan. Yang kedua, pembinaan akhlāq anak setelah lahir, merupakan kelanjutan dari pembinaan akhlāq anak dalam kandungan.