Persepsi Masyarakat Bugis Makassar terhadap Keberadaan Makhluk Halus
Abstrak
Tulisan ini bertujuan untuk mengkaji mengenai persepsi masyarakat bugis makassar terhadap makhluk astral. Suku bugis merupakan kelompok etnik dengan wilayah asal Sulawesi Selatan. Penciri utama kelompok ini adalah Bahasa dan adat-istiadatnya. Kepercayaan orang Bugis tentang makhluk halus ini sangat diyakini keberadaannya. Makhluk halus merupakan makhluk yang tak kasat mata atau makhluk astral adalah istilah yang digunakan untuk menyebut makhluk hidup yang eksistensinya tidak dapat dijangkau oleh pancaindra manusia.##plugins.generic.usageStats.downloads##
##plugins.generic.usageStats.noStats##
Referensi
Departemen Agama Republik Indonesia, Al-Qur’an dan Terjemahnya (Jakarta: PT. Bumi Restu, 1977).
Proyek Pembinaan Perguruan Tinggi Agama/ IAIN DI Jakarta, Perbandingan Agama I (Cet. 2; Jakarta: 198)
Sabara, 2018, Islam Dalam Tradisi Masyarakat Lokal Di Sulawesi Selatan, Peneliti Balai Penelitian dan Pengembangan Agama Makassar, Vol.4 No.1.
Umar Hasyim, Syetan Sebagai Tertuduh: dalam Masalah Sihir, Tahayul, Perdukunan dan Azimat (Cet. 5; Surabaya: PT Bina Ilmu, 1985).
Agus haryo Sudarmojo, Perjalanan Akbar Ras Adam, Sebuah Interpretasi Bar u al - Qur’an dan Sains (Cet. I; Bandung: PT. Mizan Pustaka, 2009), h. 106-107
Simon Petrus, “Tirai Budaya Toraja”, TVRI (17 September 2015).
Diterbitkan
2021-06-30
##submission.howToCite##
Mundzir, C., Umari, A. C., Helpina, H., Kaswangi, A., & Renaldi, R. (2021). Persepsi Masyarakat Bugis Makassar terhadap Keberadaan Makhluk Halus. Al-Hikmah Journal for Religious Studies, 23(1), 81-91. https://doi.org/10.24252/al-hikmah.v23i1.21724
Terbitan
Bagian
Artikel
##submission.copyrightStatement##
##submission.license.cc.by-nc-nd4.footer##