Deteksi Dini Risiko Stunting Pada Wanita Usia Subur Prakonsepsi

  • Nabila Utami Prodi Kesehatan Masyarakat, Fakultas Ilmu Kesehatan, Universitas Muhammadiyah Parepare
    (ID)
  • Usman Prodi Kesehatan Masyarakat, Fakultas Ilmu Kesehatan, Universitas Muhammadiyah Parepare
    (ID)
  • Fitriani Umar Prodi Gizi, Fakultas Ilmu Kesehatan, Universitas Muhammadiyah Parepare
    (ID)
  • Ayu Dwi Putri Rusman Prodi Kesehatan Masyarakat, Fakultas Ilmu Kesehatan, Universitas Muhammadiyah Parepare
    (ID)
Kata Kunci: Anemia, KEK, Pengetahuan, Stunting, Wanita Usia Subur

Abstrak

Periode 1000 hari pertama kehidupan menjadi periode yang rentan anak mengalami stunting yaitu dimulai sejak kehamilan hingga anak berumur 2 tahun. Status gizi pada masa prakonsepsi dapat berpengaruh terhadap kehamilan dan kesejahteraan bayi sehingga perlu dimaksimalkan sebelum hamil. Penelitian ini bertujuan untuk melakukan deteksi dini risiko stunting pada wanita usia subur prakonsepsi di kota Parepare. Jenis penelitian yang digunakan adalah deskriptif. Sampel pada penelitian ini adalah sebagian calon pengantin perempuan di Kantor Urusan Agama Kota Parepare. Teknik pengambilan sampel dengan metode Purpossive Sampling sebanyak 50 orang. Pengumpulan data dilakukan pada bulan Maret hingga Mei 2022. Status gizi calon pengantin diperoleh melalui pengukuran lingkar lengan atas dan kadar hemoglobin. Hasil penelitian menunjukkan 46% calon pengantin perempuan mengalami Kurang Energi Kronis (KEK) dan 38% mengalami anemia. Menurut tingkat pengetahuan tentang gizi, 10% memiliki pengetahuan rendah dan 62% tingkat pengetahuan sedang. Disarankan perlunya edukasi kepada wanita usia subur prakonsepsi dan perbaikan status gizi untuk mencegah risiko stunting utamanya di periode 1000 Hari Pertama Kehidupan.

Referensi

Afrinia Eka Sari, Arindah Nur Sartika, Tri Marta Fadhilah, Guntari Prasetya, M., & Aslam, N. (2019). Peningkatan Pengetahuan Pemilihan makanan Bagi Calon Pengantin Sebagai Upaya Pencegahan Stunting Di Wilayah Bekasi. 6–9.

Angriani, S., Merita, M., & Aisah, A. (2019). Hubungan Lama Pemberian ASI dan Berat Lahir dengan Kejadian Stunting pada Balita di Wilayah Kerja Puskesmas Siulak Mukai Kabupaten Kerinci Tahun 2019. Jurnal Akademika Baiturrahim Jambi, 8(2), 82–88. https://doi.org/10.36565/jabj.v8i2.17

Application, S., Model, I., Credentials, N., Method, M., & Approach, M. (2021). Riwayat Anemia Pada Kehamilan Sebagai Predikator Kejadian Stunting Pada Anak. 71–84.

Apriliani, I. M., Purba, N. P., Dewanti, L. P., Herawati, H., & Faizal, I. (2021). Pengaruh Penyuluhan dengan Media Animasi Pencegahan Stunting terhadap Pengetahuan dan Sikap Calon PengantinOpen access Open access. Citizen-Based Marine Debris Collection Training: Study Case in Pangandaran, 2(1), 56–61.

Arini, D., Mayasari, A. C., & Rustam, M. Z. A. (2019). Gangguan Perkembangan Motorik Dan Kognitif pada Anak Toodler yang Mengalami Stunting di Wilayah Pesisir Surabaya. Journal of Health Science and Prevention, 3(2), 122–128. https://doi.org/10.29080/jhsp.v3i2.231

Azizah, A. N., & Achyar, K. (2022). Status Gizi Pada Wanita Pranikah di Wilayah Kerja Puskesmas Purwojati. INVOLUSI: Jurnal Ilmu Kebidanan.

Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan. (2018). Laporan Hasil Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) Indonesia tahun 2018. In Riset Kesehatan Dasar 2018.

Beal, T., Tumilowicz, A., Sutrisna, A., Izwardy, D., & Neufeld, L. M. (2018). A review of child stunting determinants in Indonesia. Maternal and Child Nutrition, 14(4), 1–10. https://doi.org/10.1111/mcn.12617

Daming, H., Hengky, H. K., & Umar, F. (2019). Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Kejadian Stunting Pada Balita Di Puskesmas Salo Kabupaten Pinrang. Jurnal Ilmiah Manusia Dan Kesehatan, 2(1), 59–67.

Dieny, F. F., Jauharany, F. F., Fitranti, D. Y., Tsani, A. F. A., Rahadiyanti, A., Kurniawati, D. M., & Wijayanti, H. S. (2020). Kualitas diet, Kurang Energi Kronis (KEK), dan Anemia pada Pengantin Wanita di Kabupaten Semarang. Jurnal Gizi Indonesia, 8(1), 1. https://doi.org/10.14710/jgi.8.1.1-10

Doloksaribu, L. G., & Simatupang, A. M. (2019). Pengaruh Konseling Gizi Prakonsepsi Terhadap Pengetahuan Dan Sikap Wanita Pranikah Di Kecamatan Batang Kuis. Wahana Inovasi, 8(2089–8592), 63–73.

Fauziatin, N., Kartini, A., Nugraheni, S., Promosi-Kesehatan, M., Masyarakat, F.-K., & Kesehatan-Masyarakat, F. (2019). Pengaruh Pendidikan Kesehatan dengan Media Lembar Balik Tentang Pencegahan Stunting Pada Calon Pengantin. VISIKES : Jurnal Kesehatan Masyarakat , 18(2), 224–233. Retrieved from http://publikasi.dinus.ac.id/index.php/visikes

Haniarti, H., Umar, F., Ananda, S. T., & Anwar, A. D. (2022). Analisis Faktor Risiko Stunting Pada Balita 6-59 Bulan Stunting Risk Factor in Toddlers 6-59 Months. 4(2), 210–219.

Hidayati, I., & Andyarini, E. N. (2018). Hubungan Jumlah Paritas dan Umur Kehamilan dengan Kejadian Anemia Ibu Hamil The Relationship Between The Number of Parities and Pregnancy Age with Maternal Anemia. Journal of Health Science and Prevention, 2(1), 42–47.

HS, N. U. (2022). Evaluasi Pelaksanaan Program Suscatin Di KUA Kota Parepare. Universitas Muhammadiyah Parepare.

Kemenkes. (2021). Buku Saku Hasil Studi Status Gizi Indonesia (SSGI) Tingkat Nasional, Provinsi, dan Kabupaten/Kota Tahun 2021. In Litbang Kemenkes RI. https://doi.org/10.36805/bi.v2i1.301

Lassi, Z. S., Kedzior, S. G. E., Tariq, W., Jadoon, Y., & Das, J. K. (2020). Effects of Preconception Care and Periconception Birth Outcomes in Low- and Middle-Income. Nutrients, 12, 606.

Loya, R. R. P., & Nuryanto, N. (2017). Pola Asuh Pemberian Makan Pada Balita Stunting Usia 6-12 Bulan di Kabupaten Sumba Tengah Nusa Tenggara Timur. Journal of Nutrition College, 6(1), 83–95.

Mantasia, M., & Sumarmi, S. (2022). Hubungan Riwayat Anemia Kehamilan Dengan Kejadian Stunting Pada Batita Di Wilayah Kerja Puskesmas Galesong Kabupaten Takalar. Jurnal Ilmiah Keperawatan (Scientific Journal of Nursing), 8(1), 205–213. https://doi.org/10.33023/jikep.v8i1.997

Millward, D. J. (2017). Nutrition, infection and stunting: The roles of deficiencies of individual nutrients and foods, and of inflammation, as determinants of reduced linear growth of children. Nutrition Research Reviews, 30(1), 50–72. https://doi.org/10.1017/S0954422416000238

Msemo, O. A., Bygbjerg, I. C., Møller, S. L., Nielsen, B. B., Ødum, L., Perslev, K., … Schmiegelow, C. (2018). Prevalence and risk factors of preconception anemia: A community based cross sectional study of rural women of reproductive age in northeastern Tanzania. PLoS ONE, 13(12), 1–18. https://doi.org/10.1371/journal.pone.0208413

Muasasatul Hairiyah, Teungku Nih Farisni, Marniati, Safrizal, F. R. (2021). Perbedaan Pendekatan Buku Saku Dan Audio Visual Terhadap Peningkatan Pengetahuan Wanita Usia Subur Dalam Pencegahan Stunting Di Gampong Pasi Mesjid Kecamatan Meureubo Kabupaten Aceh Barat. Jurnal Jurmakemas, 1(1), 0–8.

Ningsih, T., & Husna, A. (2022). the Effectiveness of Nutrition Education on Increasing Knowledge of the Prospective Bride. Morfai Journal, 2(2), 223–228.

Putri, R. F., Sulastri, D., & Lestari, Y. (2015). Faktor-Faktor yang Berhubungan dengan Status Gizi Anak Balita di Wilayah Kerja Puskesmas Nanggalo Padang. Jurnal Kesehatan Andalas, 4(1), 254–261. https://doi.org/10.25077/jka.v4i1.231

Saleh, A., Syahrul, S., Hadju, V., Andriani, I., & Restika, I. (2021). Role of Maternal in Preventing Stunting : a Systematic Review. Gaceta Sanitaria, 35(2).

Sukmawati, Hendrayati, Chaerunimah, & Nurhumairah. (2018). Status Gizi Ibu Saat Hamil, Berat Badan Lahir Bayi Dengan Stunting Pada Balita. Media Gizi Pangan, 25, 19.

Suriah, S., Citrakesumasari, C., Awaluddin, A., & Yani, A. (2018). Edukasi Bagi Calon Pengantin Tentang Anemia Gizi Dan Kurang Energi Kronik Di Kota Parepare. MPPKI (Media Publikasi Promosi Kesehatan Indonesia): The Indonesian Journal of Health Promotion, 1(1), 25–31. https://doi.org/10.31934/mppki.v1i1.133

Sutriana, S., Usman, U., & Umar, F. (2020). Analisis Faktor Resiko Kejadian Stunting pada Balita di Kawasan Pesisir Kabupaten Pinrang. Jurnal Ilmiah Manusia Dan Kesehatan, 3(3).

Szalatnay, R. D., Nurdiati, D. S., & Huriyati, E. (2019). Berat badan lahir rendah (BBLR) dengan kejadian stunting pada anak usia 6-24 bulan. Jurnal Gizi Klinik Indonesia, 11(1), 31–37. Retrieved from https://jurnal.ugm.ac.id/jgki/article/view/18881/12191

Titaley, C. R., Ariawan, I., Hapsari, D., Muasyaroh, A., & Dibley, M. J. (2019). Determinants of the stunting of children under two years old in Indonesia: A multilevel analysis of the 2013 Indonesia basic health survey. Nutrients, 11(5). https://doi.org/10.3390/nu11051106

Umar, F., & Tabang, S. (2018). Pengembangan Media Edukasi Anemia Gizi dan Kekurangan Energi Protein (KEK) bagi Calon Pengantin di Kantor Urusan Agama Kota Parepare. Jrnal Kesehatan Bung, 8(1), 1–12.

Diterbitkan
2023-02-05
Bagian
Volume 3, Issue 1, 2023
Abstrak viewed = 721 times