Manajemen Pemeliharaan Kuda di Desa Gantarang, Kabupaten Jeneponto
Horse Farming Management in Gantarang Village, Jeneponto Regency
Abstrak
Perkembangan peternakan kuda di Desa Gantarang belum sejalan dengan tingginya pemanfaatan ternak kuda tersebut sehingga perlu dilakukan evaluasi manajemen pemeliharaan peternakan kuda di daerah tersebut. Penelitian dilaksanakan pada bulan September 2022 di Desa Gantarang, Kecamatan Kelara, Kabupaten Jeneponto. Objek pada penelitian ini adalah peternak kuda yang ada di Desa Gantarang sebanyak 30 orang responden. Responden dipilih secara sengaja (purpopsive sampling) kemudian diwawancara. Hasil penelitian menunjukkan mayoritas peternak kuda di Desa Gantarang memelihara kuda dalam jumlah 1-3 ekor (60%). Sebanyak 67% responden merupakan pemilik pribadi ternak kuda yang mereka pelihara. Pemeliharaan kuda di Desa Gantarang menggunakan sistem intensif (50%) dan semi intensif (50%). Frekuensi pemberian pakan 3 kali ini dilakukan oleh 67% peternak dan dilakukan pada pagi, siang, dan sore hari. Seluruh peternak (100%) yang memelihara kuda tradisional di Desa Gantarang hanya menggunakan paka berupa hijauan yakni rumput dan Jerami. Peternakan kuda di Desa Gantarang masih bersifat tradisional dengan jumlah kepemilikan kuda yang rendah. Pemberian hijauan dilakukan dengan metode cut and carry yakni mengambil pakan dari lokasi lain sejauh 1-2 km dari lokasi kandang dan dibawa ke kandang atau ke tempat kuda digembalakan. Penelitian mengenai peternakan kuda khususnya di Kabupaten Jeneponto harus dilanjutkan sebagai salah satu upaya peningkatan ekonomi masyarakat, pelestarian budaya, plasma nutfah dan lingkungan, pengembangan kualitas dan kesehatan ternak, serta keberlanjutan produksi kuda di masa yang akan datang.
##plugins.generic.usageStats.downloads##
Referensi
Badan Pusat Statistik Kabupaten Jeneponto. (2023). Kabupaten Jeneponto dalam Angka 2023 (Badan Pusat Statistik Kabupaten Jeneponto (ed.); 2023rd ed., Issue 1). Badan Pusat Statistik Kabupaten Jeneponto.
Dewi, R. K. (2018). Analisis Potensi Wilayah Pengembangan Ternak Ruminansia di Kabupaten Lamongan. Jurnal Ternak, 09(02), 5–11.
Dima, A. O. M., Nazer, B., Ati, V. M., Meye, E. D., Septa, I. F. M., & Amalo, D. (2021). Feeding Behaviors of Sandelwood Pony (Equus caballus) Adult Male Contained In Kambuhapang Village, Lewa Subdistrict Sumba Timur District. Jurnal Kalwedo Sains (KASA), 2(1), 15–23.
Direkvandi, E., Rouzbehan, Y., & Fazaeli, H. (2016). Effects of feeding frequency on nutrient digestibility and feeding behavior in the Turkmen horse. Journal of Agricultural Science and Technology, 18(4), 937–978.
Direkvandi, E., Rouzbehan, Y., & Fazaeli, H. (2021). The Positive Impact of Increasing Feeding Frequency on Feed Intake , Nutrient Digestibility , and Blood Metabolites of Turkmen Horses. Journal of Equine Veterinary Science, 98, 1–6. https://doi.org/10.1016/j.jevs.2021.103390
Ervina, D., Setiadi, A., & Ekowati, T. (2019). Analisis faktor-faktor yang mempengaruhi yang mempengaruhi Profitabilitas. Jurnal Sosio Ekonomi Pertanian, 13(2), 188–200.
Harsita, P. A., & Amam, A. (2021). Gaduhan: Sistem Kemitraan Usaha Peternakan Sapi Potong Rakyat di Pulau Jawa. Jurnal Peternakan Sriwijaya, 10(1), 16–28. https://doi.org/10.33230/jps.10.1.2021.13030
Haryadi, B., Seputro, H. Y., & Bullah, H. (2021). Mengungkap Makna “Keuntungan”pada Sistem Paroan Penggemukan Sapi Madura. Agriekonomika, 10(1), 68–87. https://doi.org/10.21107/agriekonomika.v10i1.9982
Hendri, Suardi, & Mikail, A. (2012). Perbandingan Performans Reproduksi Kuda Lokal dan Turunan Thoroughbred di Kota Payakumbuh Reproduction. Jurnal Peternakan Indonesia, 14(3), 441–446.
Hoffman, C. J., Costa, L. R., & Freeman, L. M. (2009). Survey of Feeding Practices, Supplement Use, and Knowledge of Equine Nutrition among a Subpopulation of Horse Owners in New England. Journal of Equine Veterinary Science, 29(10), 719–726. https://doi.org/10.1016/j.jevs.2009.08.005
Isyanto, A. Y., & Sudrajat. (2019). Keragaan usaha penggemukan sapi potong di Kabupaten Ciamis. Mimbar Agribisnis, 5(1), 33–35. https://medium.com/@arifwicaksanaa/pengertian-use-case-a7e576e1b6bf
Larasati, D. A. (2016). Faktor yang berpengaruh terhadap produktivitas susu sapi perah di Desa Geger Kecamatan Sendang Kabupaten Tulungagung. Jurnal Geografi, 14(1), 136–153.
Matondang, R. H., & Rusdiana, S. (2013). Strategic Steps in Achieving Beef Self-Sufficiency in 2014. Litbang Pertanian, 32(3), 131–139.
Ningsih, A. S., & Setiana, M. A. (2011). Pola penyediaan hijauan pakan ternak ruminansia kecil di Desa Pantai Sidoharjo, Kecamatan Pacitan, Kabupaten Pacitan. Agromedia, 29(1), 1–6.
Noywuli, N., & Uran, M. A. D. (2023). Prospek Pengembangan Ternak Kuda Kabupaten Ngada. Jurnal Pertanian Unggul, 2(1), 47–57. http://j-ptiik.ub.ac.id
Nurdin. (2023). Budaya Gantala Jarang dalam Pesta Pernikahan pada Masyarakat di Kabupaten Jeneponto Gantala. Pusaka Jurnal Khazanah Keagamaan, 11(1), 119–135.
Pincay-Figueroa, P. E., López-González, F., Velarde-Guillén, J., Heredia-Nava, D., Martínez-Castañeda, F. E., Vicente, F., Martínez-Fernández, A., & Arriaga-Jordán, C. M. (2016). Cut and carry vs. grazing of cultivated pastures in smallscale dairy systems in the central highlands of Mexico. Journal of Agriculture and Environment for International Development, 110(2), 349–363. https://doi.org/10.12895/jaeid.20162.496
Setyobudi, A., Widayati, T., Peternakan, F., Mada, U. G., & No, J. F. (2009). Kinerja Reproduksi Ternak Kuda Kerja Di Kabupaten Bantul Daerah Istimewa Yogyakarta. Buletin Peternakan, 33(3), 148–153.
Zulkarnain, D., Aku, A. S., Surahmanto, Salido, W. L., & Rizal, A. (2018). Karakteristik Hijauan Lokal Sebagai Pakan Kuda di Kabupaten Muna. Inovasi Teknologi Peternakan Dalam Mendukung Terwujudnya Ketahanan Pangan Nasional, April 2018, 100–109.