Telaah Pemikiran Mulyadi Kartanegara: Dekonstruksi dan Rekonstruksi Keilmuan Modern

Penulis

  • Almutawwalid Universitas Islam Negeri Alauddin

DOI:

https://doi.org/10.24252/aqidahta.v10i1.64130

Kata Kunci:

Mulyadi Kartanegara, Islamisasi ilmu, integrasi keilmuan, epistemology

Abstrak

Artikel ini mengkaji pemikiran Mulyadhi Kartanegara mengenai dekonstruksi dan rekonstruksi keilmuan modern melalui metode penelitian pustaka dengan pendekatan filsafat analitis. Kajian ini difokuskan pada tiga aspek utama: pertama, penelusuran latar belakang historis dan intelektual Mulyadhi Kartanegara; kedua, analisis terhadap gagasannya tentang Islamisasi keilmuan modern; dan ketiga, telaah terhadap konsep integrasi keilmuan dalam perspektifnya. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Mulyadhi Kartanegara merupakan salah satu pemikir Muslim Indonesia terkemuka yang menawarkan kritik mendalam terhadap dominasi epistemologi Barat modern. Ia menyoroti ketidakkonsistenan pendekatan ilmiah Barat yang reduksionistik serta mengabaikan dimensi spiritual dan metafisik. Konsep Islamisasi keilmuan yang ia usung tidak bermakna penolakan terhadap modernitas, tetapi merupakan upaya untuk membangun sistem pengetahuan Islam yang integral, kontekstual, dan berlandaskan tauhid. Dalam kerangka integrasi keilmuan, ia menegaskan pentingnya penggabungan empat pendekatan epistemologis: empiris (indrawi), rasional (burhani), intuitif (irfani), dan tekstual (bayani). Rekonstruksi keilmuan modern, menurutnya, harus dimulai dengan meninjau ulang basis epistemologinya agar sains tidak hanya menjadi alat teknologis, tetapi juga sarana menuju makrifat dan kebijaksanaan ilahiyah. Dengan demikian, Islam dapat tampil sebagai subjek aktif dalam membentuk peradaban ilmu yang transendental dan holistik.

Unduhan

Data unduhan belum tersedia.

Referensi

Al Faruqi, A. R. H., Qomar, M., Rif’at, R. H. M., & Sayyid, M. I. S. (2024). The Islamization of knowledge and scientization of Islam: Polemic in the integration of Islam and science. EL‑FIKR: Jurnal Aqidah dan Filsafat Islam, 5(1), 17–36.
al-Shadr, M. B. (1993). Dirasah Mawdhu’iyah fi Mu’tarak al-Shira’ al-Fikriy al-Qaim baina Mukhtalaf al Islamiyah wa al-Maddiyah al-Diyaliktikiyah (al-Marksiyyah) (Cet. 3). Bandung: Mizan.
Amir, A. N., & Rahman, T. A. (2023). Islamization of knowledge in historical perspective. Al‑Insyiroh: Jurnal Studi Keislaman, 9(1), 26–50. https://doi.org/10.35309/alinsyiroh.v9i1.223
Asmuni, Y. (1998). Dirasah Islamiyah II: Pengantar Sejarah Kebudayaan Islam dan Pemikiran (Cet. 3). Jakarta: PT Raja Grafindo Persada.
Damanhuri, & Ulum, B. (2023). Islamisasi ilmu pengetahuan: Keniscayaan epistemologi untuk kualitas pendidikan lebih baik. Ta’dibi: Jurnal Manajemen Pendidikan Islam, 11(2), 1–32. https://doi.org/10.61088/tadibi.v11i2.550
Dinia, N., & Alafianta, N. F. (2022). The object of Islamization of contemporary human knowledge (IOCHK). Tasfiyah: Jurnal Pemikiran Islam, 6(2), 229–256. https://doi.org/10.21111/tasfiyah.v6i2.8246
Hajar, M. (2021). Pemikiran Mulyadi Kartanegara tentang Islamisasi Ilmu dan Relevansinya dengan Pengembangan Ilmu Pengetahuan di Universitas. Journal Pascasarjana IAIN Tulungagung, 1(2).
Iqbal Salam, A. M. (2014). Integrasi Ilmu: Pemikiran Kritis Mulyadhi Kartanegara terhadap Bangunan Ilmu Modern (Tesis Magister tidak diterbitkan). Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar.
Islam, M. T., Kabir, M. H., & Rahman, M. M. (2023). Islamization of knowledge: A case of International Islamic University Chittagong. International Journal of Social Science Research and Review, 6(5), 427–437. https://doi.org/10.47814/ijssrr.v6i5.1189
Kartanegara, M. (2003). Menyibak Tirai Kejahilan: Pengantar Epistemologi Islam. Jakarta: Mizan.
Kartanegara, M. (2004). Gerbang Kearifan: Pesona Filsafat Islam. Bandung: Mizan.
Kartanegara, M. (2005). Integrasi Ilmu: Sebuah Rekonstruksi Holistik. Bandung: Mizan.
Kartanegara, M. (2005). Mengislamkan Nalar. Bandung: Mizan & UIN Jakarta Press.
Kartanegara, M. (2005). Menyatukan Kembali Ilmu-Ilmu Islam. Bandung: Mizan.
Kartanegara, M. (2006). Membangun Epistemologi Islam: Sebuah Respons terhadap Tantangan Modernitas. Bandung: Mizan.
Kartanegara, M. (2006). Menalar Tuhan: Pendekatan Filsafat atas Eksistensi Tuhan. Bandung: Mizan.
Kartanegara, M. (2006). Mengislamkan Ilmu: Sebuah Telaah Epistemologis (Cet. 2,). Bandung: Mizan.
Kartanegara, M. (2007). Menata Ulang Pemikiran Islam. Bandung: Mizan.
Kartanegara, M. (2007). MengIslamkan Nalar: Sebuah Respon terhadap Modernitas. Jakarta: Erlangga.
Mahzar, A. (2004). Revolusi Integralisme Islam. Bandung: Mizan.
Nasr, S. H. (1989). Knowledge and the Sacred. New York: SUNY Press.
Qomar, M. (2012). Epistemologi Pendidikan Islam: Dari Metode Rasional Hingga Metode Kritik. Jakarta: Penerbit Erlangga.
Rolston, H. (2005). Dalam Kartanegara, M. Mengislamkan Epistemologi Barat. Bandung: Mizan.
Samsuri, S., Isnaini, I., Rijal, M., & Arif, M. (2024). Exploring the concept of Islamization of knowledge from scholarly perspectives. Al-Tahrir: Jurnal Pemikiran Islam, 24(1), 78–97. https://doi.org/10.21154/tahrir.v24i1.5797
Syafi’i Antonio, M. (2012). Epistemologi Islam: Telaah Kritis atas Asal-Usul dan Struktur Pengetahuan. Jakarta: Tazkia Publishing.
Trisnani, H., Rachmawati, E., & Surahman, E. (2023). Telaah atas gagasan Islamisasi ilmu pengetahuan Mulyadhi Kartanegara. Jurnal Filsafat, 33(1), 47–65. https://doi.org/10.22146/jf.77391

Unduhan

Diterbitkan

2024-12-31

Cara Mengutip

Almutawwalid. (2024). Telaah Pemikiran Mulyadi Kartanegara: Dekonstruksi dan Rekonstruksi Keilmuan Modern. Aqidah-Ta: Jurnal Ilmu Aqidah, 10(2), 145–164. https://doi.org/10.24252/aqidahta.v10i1.64130