Alauddin Scientific Journal of Nursing

Intervensi Range Of Motion (ROM) Dalam Meningkatkan Kekuatan Otot Pasien Dengan Gangguan Pemenuhan Kebutuhan Aktivitas

Musdalifah Musdalifah — 2024-10-26

Latar Belakang : Manusia membutuhkan aktivitas sebagai tindakan energik memenuhi kebutuhan. Perawat perlu memberikan asuhan keperawatan kepada pasien untuk menjaga kemampuan gerak serta mencegah faktor yang dapat timbul akibat keadaan kurang bergerak. Salah satu tindakan untuk melatih gerakan pada pasien yang mengalami gangguan bergerak adalah Range of Motion (ROM). Tujuan : Untuk menganalisis intervensi ROM dalam meningkatkan kekuatan otot pasien dengan gangguan pemenuhan kebutuhan aktivitas. Metode : Penelitian ini menggunakan metode studi kasus, pengumpulan data dilakukan melalui anamnesis untuk mengetahui identitas dan keluhan pasien, observasi dan pemeriksaan fisik saat melakukan pengkajian keperawatan pada pasien. Adapun subjek penelitian ini satu orang pasien cedera medulla spinalis dengan gangguan pemenuhan kebutuhan aktivitas dan mengalami penurunan kekuatan otot. Pemberian ROM pasif dilakukan 1 kali sehari selama 3 hari perawatan berturut-turut pada tanggal 28 – 30 November 2023 dengan durasi 10-15 menit. Hasil : Dari studi kasus ini ditemukan pasien cedera medulla spinalis mengalami masalah gangguan mobilitas fisik, nyeri akut, dan risiko jatuh. Tidak ada perubahan kekuatan otot pasien setelah diberikan tindakan keperawatan ROM pasif, dimana kekuatan otot sebelum dan setelah intervensi tetap pada skala 5 5 1 1. Kesimpulan : Tidak terdapat peningkatan kekuatan otot pasien setelah diberikan latihan ROM selama 3 hari perawatan. Meskipun tidak menunjukkan perubahan, keluarga tampak sudah mampu untuk memberikan latihan ROM pada pasien

Hubungan Dukungan Keluarga Dengan Kualitas Hidup Pada Lansia Di Wilayah Kerja Puskesmas Samata Kabupaten Gowa

aidah fitriani — 2024-10-26

Lansia merupakan tahap akhir dari proses penuaan di mana seseorang mengalami kemunduran fisik, mental, dan sosial secara bertahap sehingga tidak mampu melakukan tugas sehari-hari. Penuaan adalah serangkaian perubahan pada tubuh, jaringan, dan sel yang terjadi sepanjang hidup manusia. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengeksplorasi hubungan antara dukungan keluarga dengan kualitas hidup lansia di wilayah kerja puskesmas Samata Kelurahan Paccinongang. Penelitian menggunakan pendekatan deskriptif korelasi dengan metode cross-sectional dan melibatkan 94 partisipan. Instrumen penelitian adalah kuesioner, dan analisis data chi-square. Hasil analisis univariat menunjukkan bahwa dominan lansia berada pada kategori dukungan keluarga cukup dengan persentase 41,5% dan kualitas hidup yang buruk dengan persentase 63,8%. Hasil penelitian juga menunjukkan ada hubungan yang signifikan antara dukungan keluarga serta tingkat depresi dengan kualitas hidup lansia dengan nilai p 0,001. Kesimpulan penelitian ini adalah pentingnya dukungan keluarga dalam mencegah depresi pada lansia untuk meningkatkan kualitas hidup mereka di wilayah tersebut. Oleh karena itu, disarankan agar memberikan dukungan yang cukup kepada lansia dan upaya pencegahan depresi guna meningkatkan kesejahteraan mereka.

Terapi Murottal Terhadap Nyer Pasien Ulkus Diabetes Melitus : Studi Kasus

Andi Ainun Dzatti Iffah Suarda — 2024-10-26

Latar Belakang: Angka kejadian diabetes mellitus tipe 2 adalah antara 85% hingga 95% penduduk dunia menderita diabetes mellitus. Diabetes terjadi ketika tubuh penderita tidak mampu menyerap glukosa ke dalam sel dan menggunakannya sebagai energi. Kondisi ini pada akhirnya menyebabkan penumpukan glukosa berlebih dalam aliran darah tubuh. Ulkus kaki diabetik adalah komplikasi paling umum pada penderita diabetes mellitus dan dapat menyebabkan amputasi. Pada kasus ulkus kaki diabetik, pasien selalu memerlukan manajemen nyeri. Salah satu terapi non farmakologis yang dapat digunakan untuk mengurangi nyeri adalah terapi murottal. Tujuan: Tujuan penelitian ini untuk menganalisis asuhan keperawatan pada pasien yang terdiagnosis medis diabetes melitus tipe 2 komplikasi ulkus diabetikum dengan masalah nyeri akut menggunakan terapi murottal. Metode: Penelitian ini adalah studi kasus dengan teknik pengumpulan data observasi, wawancara, pemeriksaan fisik dan dokumentasi. Terapi murottal diberikan selama 15 menit 1 kali sehari selama 3 hari berturut-turut. Hasil: Terapi murottal terbukti efektif dapat membantu menurunkan atau mengurangi nyeri pada pasien ulkus diabetikum pada hari pertama skala nyeri pasien 7 (berat) dan sampai hari ke-3 skala nyeri pasien menurun ke skala 4 (sedang). Kesimpulan: Intervensi terapi murottal memberikan perubahan yang baik terhadap penurunan skala nyeri.

Intervensi Inovasi Back Massage Terhadap Kelelahan Pada Pasien Di Ruang Intensive Cardiac Care Unit RSUD Aji Muhammad Parikesit Tenggarong

Ramlah Ramlah — 2024-10-26

Latar belakang: Congestive Heart Failure juga dikenal sebagai gagal jantung, terjadi ketika jantung tidak mampu memompa darah dalam jumlah yang cukup untuk memenuhi kebutuhan oksigen jaringan, sehingga memerlukan peningkatan tekanan jantung yang tidak normal. Pijat punggung merupakan salah satu bentuk manajemen keperawatan yang dapat digunakan untuk meringankan kelelahan pasien gagal jantung dan gejala lainnya. Tujuan dari pijat punggung, suatu teknik manipulasi jaringan lunak, adalah membantu mempercepat proses penyembuhan berbagai penyakit dengan cara mengendurkan otot, meningkatkan sirkulasi darah, meningkatkan kelenturan, dan menghilangkan rasa sakit. Tujuan: Menganalisis pada pasien di Unit Perawatan Jantung Intensif (ICCU), RSUD Aji Muhammad Parikesit Tenggarong dengan CHF yaitu Inovatif Pijat Punggung Metode: Analisa praktik ini dengan metode studi kasus dengan asuhan keperawatan. Sampel adalah pasien yang didiagnosa medis CHF dengan kelelahan di ruang ICCU. Hasil penelitian: Berdasarkan pelaksanaan inovasi Back Massage selama 3 hari dengan durasi 5 menit setiap intervensi, didapatkan penurunan skor kelelahan didapatkan hasil rata-rata hari ke 1 sampai hari 3 yaitu 2,6. Kesimpulan: Berdasarkan evaluasi setelah dilakukan tindakan terapi Back Massage menunjukkan bahwa terjadi penurunan pada skor kelelahan dari skor kelelahan berat menjadi kelelahan sedang. Hal ini signifikan terhadap penderita gagal jantung yaitu diagnosa CHF.

Hubungan Perilaku Caring Dan Implementasi Keselamatan Pasien Dengan Kepuasan Pasien Di Ruangan Rawat Inap

Muhammad Raynaldi — 2024-10-26

Kepuasan pasien merupakan salah satu tujuan dari peningkatan mutu pelayanan kesehatan. Tingkat kepuasan pasien pada tahun 2020 di beberapa provinsi di indonesia menunjukkan angka kepuasan pasien 42,8% di provinsi Maluku Tengah, dan 44,4% di Sumatra Barat 58,6% dalam hal ini kepuasan pasien masih perlu di tingkatkan kembali, salah satu faktor yang mengakibatkan rendah nya kepuasan pasien adalah Implementasi keselamatan pasien dan perilaku caring perawat sangat penting dalam memenuhi kepuasan pasien. Kualitas pelayanan yang rendah dapat menyebabkan ketidakpuasan pasien dan menimbulkan berbagai keluhan pasien. Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana hubungan antara perilaku caring dan implementasi keselamatan pasien dengan kepuasan pasien di ruangan rawat inap. Metode: Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan pendekatan cross sectional study, teknik pengambilan sampel menggunakan proporsional random sampling dengan jumlah sampel sebanyak 162 orang, dan pengumpulan data untuk masing-masing variabel menggunakan kuesioner. Hasil: Berdasarkan hasil uji statistik dengan menggunakan uji Fisher exact test diperoleh nilai p value sebesar 0,001 (p<0,05) yang berarti ada hubungan antara perilaku caring dengan kepuasan pasien. hasil uji statistik dengan menggunakan uji Fisher exact test diperoleh nilai p value sebesar 0,004 (p<0,05) yang berarti ada hubungan antara Impelementasi keselamatan pasien dengan kepuasan pasien. Kesimpulan: Terdapat hubungan antara perilaku caring dan implementasi keselamatan pasien dengan kepuasan pasien di ruangan rawat inap

Intervensi Keperawatan Dalam Mengatasi Mual Muntah Pasien Kanker Pasca Dilakukan Radioterapi Dan Kemoterapi

Barkah Isnaini — 2024-10-30

Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi intervensi yang dapat digunakan dalam menangani gejala mual muntah pasca kemoterapi pada pasien kanker. Metode yang digunakan adalah telaah sistematis dengan pencarian pada lima database antara lain google scholar, Portal garuda, Moraref, dan Demension mengenai intervensi apa saja yang dapat dilakukan dalam menangani kondisi mual muntah pada pasien kanker, dengan rentang publikasi dari tahun 2000 sampai tahun 2024. Didapatkan 7131 artikel di awal pencarian data, setelah dilakukan penyaringan dengan metode PRISMA 2020 didapatkan hasil akhir 8 artikel untuk dianalisa menggunakan ceklist Joanna Briggs Institute (JBI). Tujuh artikel tersebut menggunakan studi intervensi. Hasil penelitian terdapat beberapa intervensi yang dapat dilakukan. Salah satu intervensi yang paling sering digunakan adalah intervensi akupresur dan penggunaan aromaterapi dalam mengatasi mual muntah pasien kanker pasca kemoterapi. Diharapkan pada perawat yang bekerja di ruang kemoterapi dapat menerapkan intervensi ini kepada pasien yang mengalami mual muntah pasca kemoterapi