Uma Lengge: Integrasi Nilai Keagamaan dan Kearifan Lokal di Desa Mbawa Kecamatan Donggo Kabupaten Bima
Keywords:
Uma Lengge, Toleransi, Umat BeragamaAbstract
Penelitian ini ingin mengetahui sejarah munculnya Uma Lengge di Desa Mbawa Kecamatan Donggo Kabupaten Bima serta bagaimana bentuk kepercayaan masyarakat Mbawa terhadap Uma Lengge di Desa Mbawa Kecamatan Donggo Kabupaten Bima. Selain itu, bagaimana sikap masyarakat Mbawa terhadap kepercayaan Uma Lengge di Desa Mbawa Kecamatan Donggo Kabupaten Bima. Penelitian ini adalah penelitian lapangan (field research) yang berlokasi di Desa Mbawa Kecamatan Donggo Kabupaten Bima dengan menggunakan metode kualitatif. Pendekatan penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan fenomenologi. Adapun teori yang di gunakan pada penelitian yaitu teori fenomenologi oleh Edmund Hussser. Tradisi merupakan produk sosial dan hasil perjuangan sosial politik, keberadaannya berkaitan dengan manusia, adat istiadat suku saling membentuk dan menjadi adat istiadat. Arsitektur tradisional Uma Lengge adalah produk dari keterampilan masyarakat sendiri, konstruksi yang kokoh dan pemilihan kayu yang berkelanjutan, dengan kearifan lokal lebih diutamakan daripada kearifan mengelola kehidupan sosial dalam hal kegiatan budaya dan gagasan seperti kehidupan yang harmonis dan membantu timbal-balik.

