Studi etnobotani ritual adat Babarit pada masyarakat Dusun Lengkong Kabupaten Majalengka

  • Arum Sari Biologi UIN Sunan Gunung Djati Bandung
    (ID)
  • Tri Cahyanto Prodi Biologi, UIN Sunan Gunung Djati Bandung
    (ID)

Abstrak

Masyarakat Dusun Lengkong adalah masyarakat yang masih kental dengan adat budaya, salah satunya ritual adat Babarit. Ritual tersebut melibatkan pemanfaatan sumber daya alam diantaranya berbagai macam tumbuhan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengindentifikasi jenis tumbuhan yang dimanfaatkan dalam ritual Babarit di Dusun Lengkong Desa Nunukbaru Kecamataan Maja Kabupaten Majalengka. Metode penelitian mengggunakan teknik analisis deskriptif kualitatif dan kuantitatif. Data kualitatif didapat dari hasil wawancara terkait pengetahuan responden terhadap tumbuhan untuk upacara Babarit sedangkan data kuantitatif diperoleh dengan menghitung persentase organ tumbuhan yang digunakan sebagai bahan ritual. Berdasarkan hasil penelitan terdapat 24 famili dan 43 spesies tumbuhan yang digunakan. Pemanfaatan organ tumbuhan meliputi bagian biji (9%), bunga (17%), batang (2%), akar (2%), buah (42%), umbi (17%), dan getah (2%). Bahan tanaman yang digunakan dalam ritual Babarit diperoleh dari kebun (44%), pekarangan (30%) serta pasar (26%). Cara pemanfaatan tumbuhan dalam ritual adat Babarit beraneka ragam pada setiap prosesi, tata cara serta fungsi dan makna yang berbeda. Pemanfaatan tumbuhan memiliki makna konservasi pada lingkungan yaitu penanaman berbagai jenis tumbuhan yang banyak dimanfaatkan sebagai upaya untuk menghindari kepunahan dan agar tetap lestari.

Diterbitkan
2024-12-15
Bagian
Artikel Penelitian
Abstrak viewed = 132 times