Analisis Kelimpahan Total Bakteri Coliform di Pelabuhan Kamal, Kecamatan Kamal, Kabupaten Bangkalan

Penulis

  • Wahyu Dwi Saputri Prodi Manajemen Sumberdaya Perairan, Universitas Trunojoyo Madura
  • Kholidiyah Sindy Salma Prodi Manajemen Sumberdaya Perairan, Universitas Trunojoyo Madura
  • Riski Sintasari Prodi Manajemen Sumberdaya Perairan, Universitas Trunojoyo Madura
  • Sania Simanjutak Prodi Manajemen Sumberdaya Perairan, Universitas Patimura
  • Gilang Romadhon Prodi Manajemen Sumberdaya Perairan, Universitas Trunojoyo Madura
  • Maulana Habib Putra Ariel Prodi Manajemen Sumberdaya Perairan, Universitas Trunojoyo Madura
  • Putri Wahyuningtyas Prodi Manajemen Sumberdaya Perairan, Universitas Trunojoyo Madura
  • Dinda Shafa Adzania Edelweis Prodi Manajemen Sumberdaya Perairan, Universitas Trunojoyo Madura
  • Khaizuran Maziz Dhiyaulhaq Prodi Manajemen Sumberdaya Perairan, Universitas Trunojoyo Madura
  • Aliefia Miftakhul Ardani Prodi Manajemen Sumberdaya Perairan, Universitas Trunojoyo Madura
  • Abdus Salam Junaedi Prodi Manajemen Sumberdaya Perairan, Universitas Trunojoyo Madura

DOI:

https://doi.org/10.24252/filogeni.v5i1.56376

Kata Kunci:

Coliform, Indikator biologi, Kualitas air, Pelabuhan Kamal, Pencemaran air

Abstrak

Pelabuhan kamal merupakan salah satu gerbang utama menuju Pulau Madura setelah adanya Jembatan Suramadu. Kondisi perairan Pelabuhan Kamal mengalami penurunan kualitas air yang dipengaruhi oleh aktivitas tambat-labuh kapal, aktivitas masyarakat sekitar. Bakteri Coliform menjadi bakteri indikator timbulnya pencemaran perairan yang termasuk dalam bakteri gram negatif  dan tidak membentuk spora. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui jumlah bakteri Coliform yang ditemukan pada sampel air sekitar Pelabuhan Kamal dengan melakukan pengukuran parameter kualitas air suhu, Dissolved oxygen (DO), ph dan Salinitas. Pelaksanaan penelitian dilakukan pada bulan Maret 2024 dengan melakukan metode teknik pengambilan sampel menggunakan random sampling pada 3 stasiun dengan 3 kali pengulangan. Analisa laboratorium dengan identifikasi bakteri Coliform menggunakan media Lactose Borth sebagai Uji Pendugaan, media Briliant Green Lactose Borth (BGLB) sebagai uji penegasan. Hasil uji parameter Fisika di Perairan Pelabuhan Kamal diperoleh 3 sampel yang memenuhi standar baku mutu Keputusan Menteri Lingkungan Hidup nomor 51 tahun 2004. Hasil penelitian menunjukkan rata rata total bakteri coliform di perairan Pelabuhan Kamal berkisar anatar 2,39 x 104 CFU/100 ml Kelimpahan bakteri coliform telah melebihi standar baku mutu KLHK Nomor 51 tahun 2004.

Referensi

[1] A. Jannah, “Pelabuhan kamal tahun 1996-2009,” Avatara: Jurnal Pendidikan Sejarah, vol. 4, no. 2, pp. 493–507, 2016.

[2] R. L. Puspitasari, D. Elfidasari, R. Aulunia, and F. Ariani, “Studi kualitas air Sungai Ciliwung berdasarkan bakteri indikator pencemaran pasca kegiatan Bersih Ciliwung 2015,” Jurnal Al-Azhar Indonesia Seri Sains dan Teknologi, vol. 3, no. 3, pp. 156-162, 2017, doi: 10.36722/sst.v3i3.222.

[3] R. L. Puspitasari, D. Elfidasari, Y. S. Hidayat, F. D. Qoyyimah, and F. Fatkhurokhim, “Deteksi bakteri pencemar lingkungan (coliform) pada ikan sapu-sapu asal Sungai Ciliwung,” Jurnal Al-Azhar Indonesia Seri Sains dan Teknologi, vol. 4, no. 1, pp. 24–27, 2017, doi: 10.36722/sst.v4i1.244.

[4] A. S. Junaedi, H. Triajie, H. Chandra, P. Sari, and N. H. Laili, “Biogas starter aplikasi indigenous air limbah cucian garam pada substrat kotoran sapi dan tongkol jagung Varietas Madura,” BEST Journal, vol. 7, no. 1, pp. 807–813, 2024, doi: 10.30743/best.v7i1.9027.

[5] E. T. Saputri and M. Efendy, “Kepadatan bakteri coliform sebagai indikator pencemaran biologis di Perairan Pesisir Sepuluh Kabupaten Bangkalan,” Juvenil: Jurnal Ilmiah Kelautan dan Perikanan, vol. 1, no. 2, pp. 243–249, 2020, doi: 10.21107/juvenil.v1i2.7579.

[6] I. Erdiandini, D. Chusniasih, Z. Abidin, A. Nurfitriani, A. I. Manalu, K. A. Istiadi, E. Suryanti, A. S. Junaedi, and I. Marzuki, “Mikrobiologi Perairan, ” Medan: Yayasan Kita Menulis, 2023.

[7] W. Widyaningsih, Supriharyono, and N. Widyorini, “Analisis total bakteri coliform di Perairan Muara Kali Wiso Jepara,” Management of Aquatic Resources Journal (MAQUARES), vol. 5, no. 3, pp. 157–164, 2016, doi: 10.14710/marj.v5i3.14403.

[8] A. G. Bambang, “Analisis cemaran bakteri coliform dan identifikasi Escherichia coli pada air isi ulang dari depot di Kota Manado,” PHARMACON, vol. 3, no. 3, pp. 2302–2493, 2014, doi: 10.35799/pha.3.2014.5450.

[9] E. Sunarsih, “Konsep pengolahan limbah rumah tangga dalam upaya pencegahan pencemaran lingkungan,” Jurnal Ilmu Kesehatan Masyarakat, vol. 5, no. 3, pp. 162–167, 2014.

[10] R. Adrianto, “Pemantauan jumlah bakteri coliform di Perairan Sungai Provinsi Lampung,” Majalah Teknologi Agro Industri (Tegi), vol. 10, no. 1, pp. 1–6, 2018, doi: 10.46559/tegi.v10i1.3920.

[11] N. F. Afianti and L. I. Sutiknowati, “Kondisi Pencemaran lingkungan berdasarkan parameter mikrobiologis,” Majalah Ilmiah Biologi Biosfera, vol. 37, no. 3, pp. 135–140, 2020, doi: 10.20884/1.mib.2020.37.3.1022.

[12] L. I. Sutiknowati, “Keragaman bakteri pada Perairan Sabang, Provinsi Aceh,” Majalah Ilmiah Biologi Biosfera, vol. 35, pp. 54–62, 2018, doi: 10.20884/1.mib.2018.35.2.523.

[13] A. D. Pratiwi, N. Widyorini, and A. Rahman, “Analisis kualitas perairan berdasarkan total bakteri coliform di Sungai Plumbon, Semarang,” Management of Aquatic Resources Journal (MAQUARES), vol. 8, no. 3, pp. 211–220, 2019, doi: 10.14710/marj.v8i3.24258.

[14] A. F. Widiyanto, S. Yuniarno, and K. Kuswanto, “Polusi air tanah akibat limbah industri dan limbah rumah tangga,” Jurnal Kesehatan Masyarakat, vol. 10, no. 2, 246-254, 2015, doi: 10.15294/kemas.v10i2.3388.

[15] A. Knob and E. C. Carmona, “Xylanase production by Penicillium sclerotiorum and its characterization,” World Applied Sciences Journal, vol. 4, no. 2, pp. 277–283, 2008.

[16] G. B. Ziah and A. Farid, “Status mutu perairan dan arah kebijakan pengelolaan limbah domestik di lingkungan Pesisir Kamal Bangkalan,” Juvenil: Jurnal Ilmiah Kelautan dan Perikanan, vol. 1, no. 3, pp. 371–383, 2020, doi: 10.21107/juvenil.v1i3.8590.

[17] H. Ghaisani and K. Fadilah, “Analisis kualitas air laut di sekitar Pelabuhan Tanjung Perak, Kota Surabaya,” Jurnal Wilayah, Kota dan Lingkungan Berkelanjutan, vol. 2, no. 1, pp. 24–32, 2023, doi: 10.58169/jwikal.v2i1.127.

[18] M. Muarif, “Karakteristik suhu perairan di kolam budidaya perikanan,” Jurnal Mina Sains, vol. 2, no. 2, pp. 96–101, 2016, doi: 10.30997/jms.v2i2.444.

[19] T. Tururaja and R. Mogea, “Bakteri coliform di Perairan Teluk Doreri, Manokwari: Aspek pencemaran laut dan identikasi species,” ILMU KELAUTAN: Indonesian Journal of Marine Sciences, vol. 15, no. 1, pp. 47–52, 2010, doi:10.14710/ik.ijms.15.1.47-52).

[20] N. H. Laili, I. W. Abida, and A. S. Junaedi, “Nilai total plate count (TPC) dan jumlah jenis bakteri air limbah cucian garam (bittern) dari tambak garam Desa Banyuajuh Kecamatan Kamal Kabupaten Bangkalan,” Juvenil: Jurnal Ilmiah Kelautan dan Perikanan, vol. 3, no. 1, pp. 26–31, 2022, doi: 10.21107/juvenil.v3i1.15075.

[21] S. Suriani, S. Soemarno, and S. Suharjo, “Pengaruh suhu dan pH terhadap laju pertumbuhan lima isolat bakteri anggota genus Pseudomonas yang diisolasi dari ekosistem sungai tercemar deterjen di sekitar kampus Universitas Brawijaya,” Indonesian Journal of Environmental Law and Sustainable Development, vol. 3, no. 2, pp. 58–62, 2013.

[22] A. Naillah, L. Y. Budiarti, and F. Heriyani, “Literature review: Analisis kualitas air sungai dengan tinjauan parameter pH, Suhu, BOD, COD, DO terhadap coliform,” Homeostatis, vol. 4, no. 2, pp. 487–494, 2021, doi: 10.20527/ht.v4i2.4041.

Unduhan

Diterbitkan

2025-06-10

Cara Mengutip

Saputri, W. D., Salma, K. S., Sintasari, R., Simanjutak, S., Romadhon, G., Ariel, M. H. P., … Junaedi, A. S. (2025). Analisis Kelimpahan Total Bakteri Coliform di Pelabuhan Kamal, Kecamatan Kamal, Kabupaten Bangkalan. Filogeni: Jurnal Mahasiswa Biologi, 5(1), 73–81. https://doi.org/10.24252/filogeni.v5i1.56376

Terbitan

Bagian

Artikel Penelitian

Artikel paling banyak dibaca berdasarkan penulis yang sama