Aplikasi Teknologi Saringan Pasir Silika dan Karbon Aktif dalam Menurunkan Kadar BOD dan COD Limbah Cair Rumah Sakit Mitra Husada Makassar
Abstrak
Limbah cair rumah sakit merupakan salah satu sumber pencemaran air yang sangat potensial karena mengandung senyawa organik dan anorganik yang cukup tinggi.
Penelitian ini bertujuan Untuk mengetahui kemampuan Aplikasi Teknologi Saringan Pasir silika dan karbon aktif dalam menurunkan Kadar BOD dan COD Limbah Cair Rumah Sakit Mitra Husada Makassar
Jenis penelitian ini adalah eksperimen kuasi dengan desain Pre-Pos test. Sampel dalam penelitian ini adalah air limbah cair rumah sakit dengan pemeriksaan BOD dan COD. Data yang telah olah secara manual dengan menggunakan alat perhitungan dan disajikan dalam bentuk tabel, kemudian di uji dengan uji T kemudian di analisa secara deskriptif.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa kadar BOD dan COD limbah cair Rumah Sakit setelah di lakukan penyaringan menggunakan pasir silika dan karbon aktif dengan tiga kali replikasi didapatkan hasil penurunan rata-rata kadar BOD yaitu 39,97%. Sedangkan penurunan kadar COD yaitu 41,19%.
Kesimpulan dalam penelitian ini adalah penurunan rata-rata kadar BOD yaitu 39,97%. Sedangkan penurunan kadar COD yaitu 41,19%. Multimedia(saringan pasir silka dan karbon aktif) ini mampu menurunkan kadar BOD dan COD limbah cair Rumah Sakit Mitra Husada Makassar.
Kata Kunci : Pasir Silika, Karbon Aktif, Air Limbah
Referensi
Basri, S., & Hamzah, E. (2016). Efektivitas Kemampuan Tanaman Jeringau (Acorus calamus) untuk Menurunkan Kadar Logam Berat di Air. HIGIENE: Jurnal Kesehatan Lingkungan, 1(1), 49-59.
Depkes RI. (1988). Sanitasi Rumah Sakit di Indonesia. Jakarta: Ditjen PPM & PLP.
Depkes RI. (1989). PBS STTU Komponen Sanitasi Rumah Sakit untuk Indikasi. Jakarta: Pusdiknakes.
Depkes RI. (1990). Pedoman Sanitasi Rumah Sakit di Indonesia. Jakarta: Ditjen PPM & PLP.
Depkes RI dan WHO. (1991). Pedoman Pengelolaan Limbah Klinis. Jakarta
Departemen Kesehatan RI. Peraturan menteri kesehatan Republik Indonesia nomor 340/menkes/per/III/2010. Jakarta
Djoko. (2016). Aplikasi Teknologi Saringan Pakarlit (Pasir Silika, Arang Aktif, Zeolite) Dalam Menurunkan Kadar BOD dan TSS Limbah Cair Rumah Sakit Mitra Husada Makassar. Jurusan Kesehatan Lingkungan Poltekkes Makassar. Makassar
Hendra Nursetiawan. (2015). Gambaran Penurunan BOD dan COD Limbah Cair Rumah Sakit Mitra Husada. Jurusan Kesehatan Lingkungan Poltekkes Makassar. Makassar
Sabarguna, Boy Subirosa dan Agus Kharmayanan Rugaya. (2011). Sanitasi Air dan Air Limbah Pendudukan Keselaata Pasien Rumah Sakit. (Seri kesehatan lingkungan Rumah Sakit1). Jakarta: Salemba Medika.
Suharto,Ing. (2011). Limbah Kimia dalam Pencemaran Udara dan Air. Yogyakarta: Andi offset.
Surface, JM, Peverly. J.H, Steen Hius, PS dan Sanford, W.E. (1993). Effect Of Season, Substrate Composition And Plant Growt On Lanolfull Kachate Treatment In A Constructed Wetland, Dalam Constructect Wetlands For Water Quality. Improvement, Moshiri, G.A (Editor). Lewis Publishers, Boca Raton, Florida.
Tebbutt, T.H.Y. (1992). Principles of Water Quality Control. Fourth edition. Pergamon Press, Oxford
##submission.copyrightStatement##
##submission.license.cc.by4.footer##Informasi Hak Cipta
KEBIJAKAN HIGIENE : JURNAL KESEHATAN LINGKUNGAN (AKSES TERBUKA)
Syarat yang harus dipenuhi oleh Penulis sebagai berikut:
- Penulis menyimpan hak cipta dan memberikan jurnal hak penerbitan pertama naskah secara simultan dengan lisensi di bawah Creative Commons Attribution License yang mengizinkan orang lain untuk berbagi pekerjaan dengan sebuah pernyataan kepenulisan pekerjaan dan penerbitan awal di jurnal ini.
- Penulis bisa memasukkan ke dalam penyusunan kontraktual tambahan terpisah untuk distribusi non ekslusif versi kaya terbitan jurnal (contoh: mempostingnya ke repositori institusional atau menerbitkannya dalam sebuah buku), dengan pengakuan penerbitan awalnya di jurnal ini.
- Penulis diizinkan dan didorong untuk mem-posting karya mereka online (contoh: di repositori institusional atau di website mereka) sebelum dan selama proses penyerahan, karena dapat mengarahkan ke pertukaran produktif, seperti halnya sitiran yang lebih awal dan lebih hebat dari karya yang diterbitkan. (Lihat Efek Akses Terbuka).