KEPASTIAN HUKUM REGULASI PASAR MODAL DI INDONESIA TERHADAP PRAKTIK INSIDER TRADING SEBAGAI IMPLEMENTASI TUJUAN HUKUM GUSTAV RADBRUCH

Abstract

Abstrak

Insider Trading merupakan pelanggaran serius di dunia saham karena menyebabkan ketimpangan informasi, merugikan investor, dan menurunkan kepercayaan publik terhadap integritas pasar. Walaupun Indonesia telah memiliki regulasi yang cukup lengkap seperti UU No. 8 Tahun 1995, peraturan OJK, dan ketentuan BEI pelaksanaannya masih terkendala oleh sulitnya pembuktian, lemahnya pengawasan, serta rendahnya efek jera. Penelitian ini menjadi perhatian untuk menilai efektivitas regulasi tersebut melalui perspektif teori tujuan hukum Gustav Radbruch yang menitikberatkan pada unsur keadilan, kepastian hukum, dan kemanfaatan. Dengan menggunakan metode yuridis normatif melalui pendekatan peraturan perundang-undangan, konsep, serta studi kasus, analisis dilakukan dengan mengintegrasikan pemikiran Radbruch dan teori efektivitas hukum dari Soerjono Soekanto, serta konsep asimetri informasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa meskipun kerangka hukum telah memberi kepastian, aspek keadilan dan kemanfaatan belum terpenuhi optimal akibat lemahnya penegakan. Oleh karena itu, diperlukan penguatan regulasi, peningkatan kapasitas lembaga pengawas, dan mekanisme pengawasan yang lebih efektif untuk menjaga perlindungan investor dan kredibilitas pasar modal.

Kata Kunci: Efektifitas Hukum, Insider Trading, Pasar Modal.

Abstract

Insider trading is a serious offense in the stock market because it causes information asymmetry, harms investors, and undermines public confidence in market integrity. Although Indonesia has comprehensive regulations such as Law No. 8 of 1995, OJK regulations, and IDX provisions, their implementation is still hampered by the difficulty of proving insider trading, weak supervision, and the low deterrent effect. This study focuses on assessing the effectiveness of these regulations through the perspective of Gustav Radbruch's theory of legal purpose, which emphasizes the elements of justice, legal certainty, and utility. Using a normative juridical method through a regulatory, conceptual, and case study approach, the analysis was conducted by integrating Radbruch's thinking and Soerjono Soekanto's theory of legal effectiveness, as well as the concept of information asymmetry. The results of the study show that although the legal framework provides certainty, the aspects of justice and benefit have not been optimally fulfilled due to weak enforcement. Therefore, it is necessary to strengthen regulations, increase the capacity of supervisory institutions, and establish more effective supervisory mechanisms to protect investors and maintain the credibility of the capital market.

Keywords: Legal Effectiveness, Insider Trading, Capital Market.