Citra Da’i dalam Upaya Pengembangan Dakwah

  • Nurhidayat Said Jurusan: Komunikasi dan Penyiaran Islam Fakultas Dakwah dan Komunikasi UIN Alauddin Makassar
    (ID)

Abstrak

Kondisi mad’û akan selalu berubah dan berkembang sesuai dengan tantangan dan kebutuhan yang dihadapinya sejalan dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang makin pesat. Kenyataan itu menuntut adanya perubahan dalam kehidupan sosial budaya masyarakat, termasuk pada diri da’i. Setiap da’i adalah pewaris nabi, sehingga komunikasinya efektif bila ia menyerap sinar kemahamuliaan dan kemahatahuan Allah dalam dirinya. Dalam teori komunikasi modern, sifat mulia itu disebut “trustworthiness” dan sifat tahu itu disebut ”expertness”. Beberapa penilitian membuktikan bahwa orang cenderung mengikuti pendapat atau keyakinan orang yang dianggapnya jujur dan memiliki keahlian.

##plugins.generic.usageStats.downloads##

##plugins.generic.usageStats.noStats##

Referensi

Al Munjid fi al-Lughah wa al-I’lam, Beirut: Dâr al-Masyruq, 1986.

Al-Bukhari, Shahih Bukhari (Mesir: al-Maktabah al-Bahiyyah, 1930

Al-Marâghy, Ahmad Mustafa. Tafsir al-Marâghy, Juz 25 Kairo: Dâr al-Fikr, 1974.

Al-Qardhawi, Yusuf. Khitabunâ al-Islami fî Ashr al-Aulamah diterjemahkan oleh M. Abdillah Noor Ridho dengan judul Retorika Islam, Jakarta: Khalifah, 2004.

Arnold, Thomas W. The Preacing of Islam, diterjemahkan oleh Nawawi Rambe dengan judul Sejarah Dakwah Islam Jakarta: Wijaya, 1981.

Azis, Abdul. Yang Tegar di Jalan Dakwah, Jakarta: Gaya Media Pratama, 1995.

Azra, Azyumardi. Reposisi Hubungan Agama dan Negara Merajut Kerukunan Antarumat Jakarta: Penerbit Buku Kompas, 2002.

Hidayat, Komaruddin. Wahyu di Langit Wahyu di Bumi Doktrin dan Peradaban Islam di Panggung Sejarah Jakarta: Paramadina, 2003.

Ibrahim, Marwah Daud dan Yudi Latif (Ed.) Teknologi Emansipasi dan Transendensi: Wacana Peradaban dengan Visi Islami, Bandung: Mizan, 1995.

Johannesen, Richard L. Ethics in Human Communication, diterjemahkan oleh Dedy Mulyana dan Dedy Djamaluddin Malik

mempersulit, berilah kabar gembira dan janganlah mempersusah. Yusuf Al-Qardhawi, Khitabunâ Al-Islami fî Ashr Al-Aulamah diterjemahkan oleh M. Abdillah Noor Ridho dengan judul Retorika Islam (Jakarta: Khalifah, 2004), h. 185.dengan judul Etika Komunikasi Humanistis Bandung: Remaja Rosdakarya, 1996.

Krech et.al, David. Individu and Society, Mc Graw Hill Company, 1962.

Muhyiddin, Asep dan Agus Ahmad Safei, Metode Pengembangan Dakwah Bandung: Pustaka Setia, 2002.

Raharjo, Dawam Intelektual Intelegensia dan Prilaku Politik Bangsa, Risalah Cendekiawan Muslim Bandung: Mizan, 1996.

Rahmat, Jalaluddin. Psikologi Komunikasi, Bandung: Rosdakarya, 1998.

Rahmat, Jalaluddin. Retorika Modern Pendekatan Praktis Bandung: PT. Remaja Rosdakarya, 1998.

Shihab, M. Quraish. Membumikan Al-Qur’an Fungsi dan Peran Wahyu dalam Kehidupan Masyarakat Bandung: Mizan, 1994.

Shihab, M. Quraish. Mukjizat Al-Qur’an: Ditinjau dari Aspek Kebahasaan, Isyarat Ilmiah dan Pemberitaan Gaib Bandung: Mizan, 1998.

Suparta, Munzier dan Harjani Hefni, Metode Dakwah Jakarta: Kencana, 2006.

Syari’ati, Ali. Sosiologi Agama (1995

Tasmara, Toto. Komunikasi Dakwah, Jakarta: Gaya Media Pratama, 1997.

Diterbitkan
2020-07-01
Bagian
Artikel
Abstrak viewed = 393 times