Inovasi Media Cetak di Era Revolusi Industri 4.0 (Studi Kasus Tribun Timur)

  • Ikhwan Ikhwan Jurusan: Dakwah dan Komunikasi Pasca Sarjana UIN Alauddin Makassar
    (ID)

Abstrak

Media cetak memang akan tetap ada, akan tetapi tingkat persaingan yang begitu ketat. Industri media cetak harus berusaha untuk melakukan penetrasi pasar seluas mungkin dengan harapan dapat meningkatkan pangsa pasar dan iklan. Berbagai strategi pun dilakukan dalam bentuk adaptasi dan inovasi dengan kemajuan teknologi. Industri media cetak harus melakukan perubahan agar dapat tetap eksis ditengah-tengah perkembangan teknologi yang tumbuh begitu pesat. Koran harus mampu mendefinisikan dirinya dari mediumnya. Koran tidak boleh konvensional dengan hanya sebuah kertas. Selain itu perlu pula bagi media cetak untuk menyajikan diri sebagai media yang benar-benar bisa memenuhi kebutuhan masyarakat yang kini telah lebih “mobile” ditengah-tengah kehadiran media online. Adapun metode pengumpulan data adalah observasi, wawancara mendalam, dan dokumentasi. Data dianalisis dengan menggunakan analisis kualitatif. Hasilnya mengungkapkan bahwa konvergensi media cetak dapat mengatasi penurunan jumlah pembaca di media arus utama karena distribusi berita tidak lagi hanya bergantung pada koran, akan tetapi juga pada media online. Kehadiran media online ini adalah bagian dari media konvensional yang bertujuan untuk memperkuat fungsi media dari media sehingga mereka dapat memperluas jaringan pembaca melalui jangkauan yang lebih luas dari distribusi berita. Ini adalah jawaban atas tuntutan pasar agar bisa bertahan dan memenangkan pasar di era revolusi industri 4.0. Dengan demikian media cetak Tribun Timur dalam hal ini memanfaatkan media baru (new media) agar mereka dapat bertemu dan bersaing dalam upaya untuk merebut pasar dalam era revolusi industri 4.0.

##plugins.generic.usageStats.downloads##

##plugins.generic.usageStats.noStats##

Referensi

Djuroto, Totok. Manajemen Penerbitan Pers. Bandung: Remaja Rosdakaryah, 2004.

Effendi, Usman. Asas Manajemen. Jakarta: Rajawali Pers, 2014.

Ermanto. Wartawan handal dan Profesional, Panduan Praktis Dan Teoritis. Yogyakarta: Cinta Pena, 2005.

Idrus, Muhammad. Metode penelitian Ilmu-Ilmu Sosial. Jogja; UII Press, 2007.

J. Moleong, Lexy. Metodelogi Penelitian Kualitatif. Bandung: Rosdakarya, 2001.

Mondry. Pemahaman Teori dan Praktik Jurnalistik. Cet. 1; Bogor Selatan: Ghalia Indonesia, 2008.

Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar. Pedoman Penulisn Karya Ilmiah: Makala, skripsi,Tesis, Desertasi, dan Laporan Penelitian. Cet. 1; Makassar: Alauddin Press, 2013.

Sumber Online:

“Rest In print: Beberapa Media Indonesia Yang berhenti Cetak Di 2017-2019 (UPDATE LIST)”, The Display. https://thedisplay.net/2018/01/03/media-cetak-indonesia-tutup-2017/ (01 September 2019).

Aini, Caroline Bunga. “Kuliah 2: Manajemen Penerbitan Media Cetak”, Wordpress Caroline Bunga Aini. https://carolinebunga.wordpress.com/2015/04/13/kuliah-2-manajemen-penerbitan-media-cetak/ (1 September 2019).

Pamungkas, Cahyo. “Global Village Dan Globalisasi Dalam Kontes Ke-Indonesiaan”, Global Strategis, vol. 9, no. 2 (Juli-Desember 2015), h. 251. https://e-journal.unair.ac.id/JGS/article/view/6908 (02 September 2019).

Pertiwi, Wahyunanda Kusuma. “Penetrasi Internet Di Indonesia Capai 64 Persen”, Kompas.com. 20 Februari 2020. https://tekno.kompas.com/read/2020/02/20/14090017/penetrasi-internet-di-indonesia-capai-64-persen (1 Juni 2020)

Diterbitkan
2020-07-01
Bagian
Artikel
Abstrak viewed = 475 times