Mepokoaso di Suku Tolaki Sebagai Media Dakwah dalam Mencegah Konflik Antar Umat Beragama di Konawe Selatan

  • Akbar Setiawan
    (ID)
  • Muliaty Amin
    (ID)
  • Kamaluddin Tajibu
    (ID)
Kata Kunci: Mepokoaso, Dakwah Kultural, Konflik Antar Umat Beragama

Abstrak

Penelitian ini mengenai nilai-nilai budaya Mepokoaso di suku Tolaki sebagai media dakwah dalam mencegah konflik antar umat beragama di Konawe Selatan. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji implementasi nilai-nilai budaya Mepokoaso di suku Tolaki sebagai media dakwah dalam mencegah konflik antar umat beragama di Konawe Selatan.

Penelitian ini menggunakan pendekatan Dakwah Kultural sedangkan jenis penelitian yang digunakan yaitu kualitatif deskriptif yang berlokasi di Desa Amoito Jaya Kecamatan Wolasi Kabupaten Konawe Selatan. Sumber data dalam penelitian yaitu Lembaga Adat Suku Tolaki, Penyuluh Agama, Pendeta dan Tokoh Masyarakat Islam dan Kristen. Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah observasi, wawancara, dan dokumentasi. Instrumen penelitian dalam penelitian ini yaitu peneliti sendiri. Kemudian teknik pengolahan dan analisis data dilakukan dengan tiga tahapan yaitu reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan.

Hasil Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa Mepokoaso di Suku Tolaki merupakan budaya yang termuat dalam Kalosara yaitu Sara Medulu Ronga Mepokoaso (adat pokok dalam hubungan kekeluargaan dan persatuan pada umumnya). Relasi Islam-Kristen di Desa Amoito Jaya Kecamatan Wolasi tidak pernah terjadi konflik namun ditemukan benih-benih yang dapat menimbulkan konflik yaitu: nikah beda agama, polariasi dan fanatisme beragama. Selain itu terdapat tiga faktor pendukung terbinanya kerukunan antar umat beragama yaitu: transmisi nilai dari leluhur yang masih mengakar dan dijunjung tingi, interaksi sosial yang sehat dan antara penganut Islam-Kristen merupakan satu rumpun keluarga yang sama. Terdapat empat nilai-nilai yang terkandung dalam budaya Mepokoaso di suku Tolaki yaitu nilai keadilan, nilai kebaikan, nilai konsistensi dan nilai keseimbangan. Keempat nilai tersebut diaktualisasiakan melalui sikap: Samaturu ronga Meohai (gotong royong dan persaudaraan). Metealo-alo (saling bantu membantu). Budaya Kalosara dan Tarian Lulo. Mombekapona pona ako (saling menghargai), mombeka peha-pehawa ako (saling mengingatkan), ronga mombeka pei peiranga ako (dan saling saran menyarankan).

Implikasi penelitian ini yaitu setelah mengadakan penelitian mengenai Mepokoaso di Suku Tolaki sebagai media dakwah dalam mencegah konflik antar umat beragama di Konawe Selatan diharapakan mampu menjadi satu materi dan instrumen baru dalam suksesi dakwah kontemporer. Setelah masyarakat melihat dan mengetahui nilai-nilai yang terkandung dalam budaya Mepokoaso, diharapkan masyarakat ikut serta mengamalkan dalam kehidupan sehari-hari guna merawat persaudaraan, persatuan dan kerukunan antar umat beragama. Serta diharapkan masyarakat terkhusus suku Tolaki di Konawe Selatan dapat menerapakan nilai-nilai budaya Mepokoaso dalam kehidupan bermasyarakat.

##plugins.generic.usageStats.downloads##

##plugins.generic.usageStats.noStats##

Referensi

Alma Livia Dewi Nurany et al., “Merajut Kebhinekaan Dalam Pendidikan Beragama Di Tengah Bangsa Pluralitas,” TSAQOFAH: Jurnal Penelitian Guru Indonesia 2, no. 2 (2022)
Nasir and Rahmawati. M, “Dentifikasi Nilai Pedagogis Tarian Lulo Untuk Integrasi Bangsa (Study Ethnography Masyarakat Di Sulawesi Tenggara),” Titian: Jurnal Ilmu Humaniora 03, no. 02 (2019)
Basrin Melamba, “Interaksi Islam Degan Budaya Barasandi Dan Aktifitas Sosial Keagamaan Orang Tolaki Di Sulawesi Tenggara,” El-HARAKAH 14, no. 2 (2012)
Basrin Melamba, TOLAKI: Sejarah, Identitas, Dan Kebudayaan, 1st ed. (Yogyakarta: Lukita, 2013)
Nurjan Asliah and Dkk Zainal Wamuna, “Pararelisme Keyakinan: Relasi Kesalahpahaman Antar Iman Pada Masyarakat Tolaki Lambuya,” Istiqro 10, no. 02 (2011)
Kementerian Agama RI, Alquran Dan Terjemahnya (Jakarta: Kementerian Agama RI, 2019).
Alifuddin, “Dakwah Inklusif Dalam Masyarakat Segregatif Di Aoma Dan Ambesakoa Sulawesi Tenggara,”
Afiyatur Royanah, “Pesan Dakwah Tentang Toleransi Antar Umat Beragama Dalam Buku Kumpulan Kisah ‘ Laki -Laki Yang Tak Berhenti Menangis ’ Karya Rusdi Mathari” (UIN Walisongo Semarang, 2021)
Diterbitkan
2023-06-05
Abstrak viewed = 184 times

##plugins.generic.recommendByAuthor.heading##

1 2 3 > >>