PERAN KEPALA MADRASAH SEBAGAI MOTIVATOR DALAM MEMBINA DISIPLIN KERJA GURU
Abstrak
Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan peran kepala madrasah sebagai motivator dalam membina disiplin kerja guru di MTs Al-Ihsan Kajuara Kabupaten Bone. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif. Sumber data diperoleh langsung dari kepala madrasah, wakil kepala madrasah dan guru di MTs Al-Ihsan Kajuara. Data dikumpulkan melalui observasi, wawancara dan dokumentasi, kemudian data diolah dan dianalisis melalui tiga tahap yakni reduksi data, display data (penyajian data) serta verifikasi dan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa disiplin kerja guru di MTs Al-Ihsan Kajuara cukup baik, namun belum optimal karena masih terdapat guru yang tidak tepat waktu dan kurang disiplin dalam membuat perangkat pembelajaran. Penandatanganan daftar hadir, pelaksanaan tugas dan tanggung jawab, pelaksanaan penilaian terhadap KBM, serta penyelesaian administrasi kelas secara teratur sudah terlaksana dengan baik. Peran kepala madrasah sebagai motivator dilakukan dengan mengatur lingkungan fisik madrasah, menciptakan suasana kerja yang baik, pendisiplinan dengan pendekatan personal, pemberian dorongan, serta pemberian penghargaan (reward) sebagai bentuk pembinaan terhadap disiplin kerja guru di MTs Al-Ihsan Kajuara. Pemberian motivasi yang dilakukan kepala madrasah dapat menjadi faktor penting dalam membentuk disiplin kerja guru. Dengan motivasi yang diberikan, guru dapat meningkatkan kesadaran akan pentingnya disiplin dalam menjalankan tugas sehingga tugas yang diamanahkan kepadanya dapat terlaksana secara optimal.
Referensi
Afrizal, J. (2022). Upaya Peningkatan Kemampuan Guru dalam Menyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Melalui Pembimbingan Workshop Kelompok MGMP SMKN 9 Tebo. PAEDAGOGY: Jurnal Ilmu Pendidikan Dan Psikologi, 2(3), 250–257. https://doi.org/10.51878/paedagogy.v2i3.1699
Danial, D., Damopolii, M., & Syamsudduha, S. (2019). Hubungan antara Budaya Madrasah dengan Motivasi Kerja Guru di MTs se-Kecamatan Sinjai Barat. Lentera Pendidikan: Jurnal Ilmu Tarbiyah Dan Keguruan, 22(1), 141–156. https://doi.org/10.24252/lp.2019v22n1i12
Davies, I. K. (1986). Pengelolaan Belajar. Jakarta: Rajawali Pers.
Elly, Sy., & Soraya, J. (2020). Kepemimpinan Kepala Sekolah dan Lingkungan Sekolah terhadap Kinerja Guru. Jurnal Penelitian Dan Pendidikan IPS (JPPI), 14(2), 55–61. https://doi.org/10.21067/jppi.v14i2.4856
Hasibuan, M. S. P. (2013). Manajemen Sumber Daya Manusia. Jakarta: Bumi Aksara.
Iskandar. (2018). Pengaruh Lingkungan Sekolah, Disiplin Kerja dan Kepemimpinan Kepala Sekolah terhadap Kinerja Guru SMKN 4 Padang. Jurnal Ekobistek Fakultas Ekonomi, 7(2), 11–22. https://doi.org/10.35134/ekobistek.v7i2.58
Karwati, E. (2013). Kinerja dan Profesionalisme Kepala Sekolah: Membangun Sekolah yang Bermutu. Bandung: Alfabeta.
Kibtiyah, M. (2022). Peran Kepemimpinan Kepala Madrasah dalam Meningkatkan Disiplin Guru. Al-Miskawaih: Journal of Science Education, 1(1), 27–48. https://doi.org/10.56436/mijose.v1i1.80
Mastur. (2020). Pemberian Reward untuk meningkatkan Kedisiplinan Guru dalam Mengajar di Kelas SLB. Jurnal Ilmu Pendidikan Sosial, Sains Dan Humaniora, 3(3), 617–523. https://doi.org/10.24014/suara%20guru.v3i3.4102
Mulyasa, E. (2014). Menjadi Kepala Sekolah Profesional. Bandung: Remaja Rosdakarya.
Murtiyastuti, E. (2019). Peningkatan Disiplin, Komitmen dan Tanggung Jawab Guru dan Staf Sekolah melalui Budaya Tepat Waktu beserta Implikasinya. Dawi Widya: Jurnal Pendidikan, 6(2), 77–86. https://doi.org/10.37637/dw.v6i2.216
Muslihat. (2020). Kepala Madrasah pada PKKM: Penilaian Kinerja Kepala Madrasah. Yogyakarta: Budi Utama.
Nawawi, H. (2006). Kepemimpinan yang Efektif. Yogyakarta: Gadja Mada University Press.
Nurlaeli, Y., & Saryono, O. (2020). Efektivitas Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP) dalam Meningkatkan Kinerja Mengajar Guru Bahasa Inggris. Indonesian Journal of Education Management & Administration Review, 2(2), 308–317. https://doi.org/10.4321/ijemar.v2i2.1929
Permendiknas. (2007). Standar pengelolaan Pendidikan. Jakarta: Badan Standar Nasional Pendidikan.
Purwanto, N. (2006). Ilmu Pendidikan Teoritis dan Praktis. Bandung: Remaja Rosdakarya.
Rahman, A. (2014). Peningkatan Disiplin Kerja di Sekolah Dasar Yayasan Mutiara Gambut. Jurnal Administrasi Pendidikan, 2(1), 3. https://doi.org/10.24036/bmp.v2i1.3695
Rahman, D., & Husain, A. (2020). Motivasi Kerja Guru: Hubungan Realitas Iklim dan Budaya dengan Motivasi Kerja Guru Madrasah. Sidoarjo: Nizamia Learning Center.
Republik Indonesia. (2005). Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 14 Tahun 2005 ttentang Guru dan Dosen.
Saifuddin. (2018). Pengelolaan Pembelajaran Teoritis dan Praktis. Yogyakarta: Deepublish.
Soebagia. (2000). Manajemen Pendidikan Indonesia. Jakarta: Ardadirya.
Sukmadinata, N. S. (2005). Metode Penelitian Pendidikan. Bandung: Remaja Rosdakarya.
Surwanto. (2019). Budaya Kerja Guru. Jogjakarta: Gre Publishing.
Suryanti, Rokhmawanto, S., & Fauziah, M. (2021). Manajemen Disiplin Kerja dalam meningkatkan Kinerja Guru. An-Nidzam : Jurnal Manajemen Pendidikan Dan Studi Islam, 8(1), 48–55. https://doi.org/10.33507/an-nidzam.v8i1.363
Wahjosumidjo. (2005). Kepemimpinan Kepala Sekolah: Tinjauan Teoretik dan Permasalahannya. Jakarta: RajaGrafindo Persada.
Yuspiani. (2021). Administrasi Pendidikan Membaca Isu dan Harapan Pendidikan Masa Depan. Samata: Alauddin University Press.
Authors who publish with this journal agree to the following terms:
1) Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution License that allows others to share the work with an acknowledgement of the work's authorship and initial publication in this journal.
2) Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in this journal.
3)Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access).