Identifikasi Kebutuhan Ruang Kerja di Kantor Sewa Bisnis Pemula Biro Arsitektur
DOI:
https://doi.org/10.24252/nature.v11i1a6Kata Kunci:
Efisiensi Ruang, Kantor Sewa, Kebutuhan Ruang, Biro Arsitektur PemulaAbstrak
Biro arsitektur di Kota Makassar umumnya didominasi oleh entitas yang belum memiliki kantor fisik untuk mencerminkan profesionalisme dan kredibilitasnya. Dalam konteks pertumbuhan kota yang pesat, kebutuhan akan kantor yang menunjukkan keprofesionalan menjadi semakin krusial. Kantor sewa menjadi salah satu solusi bagi biro arsitektur yang belum memiliki kantor fisik yang representatif. Namun, saat ini kantor sewa yang tersedia di Kota Makassar belum mampu memadai kebutuhan tersebut, padahal sangat diperlukan. Sementara itu, belum terdapat standar kriteria jenis dan luasan kebutuhan ruang kantor sewa bisnis pemula biro arsitektur sehingga dibutuhkan penelitian untuk mengidentifikasi seberapa besar unit ruang dan kebutuhan ruang apa saja yang paling dominan dibutuhkan oleh bisnis pemula biro arsitektur di Kota Makassar. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi seberapa besar unit ruang dan kebutuhan ruang apa saja yang paling dominan dibutuhkan oleh biro arsitektur pemula. Metode penelitian campuran melalui kajian literatur dan kuesioner digunakan untuk mendapatkan pemahaman yang holistik. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ruang prioritas yang dibutuhkan oleh bisnis pemula biro arsitektur berkapasitas kurang dari sepuluh orang dengan luas kebutuhan ruang kurang lebih sebesar 34,25 m2 mencakup ruang direktur, ruang staf administrasi, ruang principal architect, dan ruang studio. Sedangkan kebutuhan lainnya tetap dipertimbangkan dalam desain kantor sewa sebagai fasilitas bersama.
Unduhan
Referensi
Creswell, J. W. (2009). Research Design: Qualitative, Quantitative, and Mixed Methods Approaches (Third Edition). SAGE Publication, Inc.
Cristiana. (2023). Konsep Perancangan Rental Office dengan Pendekatan Passive Design di Kota Bandar Lampung. Universitas Lampung.
Effist Suite Office. (2022). Professional Image: Investasi Penting Bagi Pertumbuhan Bisnis. Effist Suite Office. https://effist.com/article/professional-image/. Diakses pada 23 Maret 2024.
Jumaintang, Kinasih, A. S. W., & Mustika, N. (2021). Perencanaan Pembangunan Kantor Sucofindo Cabang Batulicin, Kalimantan Selatan.
Limbong, E. (2023). CPI, Wujud Pembangunan Kota Makassar sebagai Pusat Bisnis. Kompas.Com. https://katanetizen.kompas.com/read/2023/01/26/095806385/cpi-wujud-pembangunan-kota-makassar-sebagai-pusat-bisnis?page=all. Diakses pada 24 Maret 2024.
Maharani, A. Z. (2022). Perancangan Rental Office Berbasis Teknologi Smart Building di Kota Bandar Lampung. Universitas Lampung.
Neufert, E. (1996). Data Arsitek Jilid 1 (P. W. Indarto, Ed.; 33rd ed.). Erlangga.
Nurzukhrufa, A. (2018). Tipologi Kantor Sewa berdasarkan Preferensi Penyewa (Studi Kasus: Kantor Sewa Kelas A Fungsi Majemuk Di Kota Surabaya).
Pemerintah Kota Makassar. (2021). Executive Summary Masterplan Smart City Daerah Buku III Masterplan Makassar Sombere & Smart City.
Purwanto, A. (2022). Kota Makassar: Pusat Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Timur. Kompas.Id. https://www.kompas.id/baca/daerah/2022/01/31/kota-makassar-pusat-pertumbuhan-ekonomi-indonesia-timur. Diakses pada 24 Maret 2024.
Putra, Moch. F. W. (2022). Perancanagn Studio Biro Arsitek di Surabaya dengan Pendekatan Brand Identity (Studi Kasus: Gursiji Studio). Universitas Islam Negeri Sunan Ampel.
Rahmi, A. (2015). Kantor Sewa di Kawasan Kridosono, Lempuyangan.
Sarlina, Y. (2021). Perencanaan Kantor Sewa Hemat Energi di Kota Makassar dengan Pendekatan Green Architecture. Universitas Bosowa.
Sedarmayanti. (2001). Dasar-Dasar Peengetahuan tentang Manajemen Perkantoran (Revisi). Mandar Maju.
Setiadi, B. (1998). Biro Konsultan Arsitektur: Penekanan pada Wawasan Arsitektur Hijau. Universitas Islam Indonesia.
Sukoco, B. M. (2007). Manajemen Administrasi Perkantoran Modern (W. C. Kristiaji, W. Hardani, & S. Saat, Eds.). Erlangga.
Unduhan
Diterbitkan
Cara Mengutip
Terbitan
Bagian
Lisensi
Hak Cipta (c) 2024 Mufliha Mukhtar, Agung Dwiyanto

Artikel ini berlisensiCreative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
By submitting your manuscript to our journal, you are following Copyright and License



















