PENGARUH KUDETA MILITER MYANMAR TERHADAP STABILITAS KAWASAN ASEAN PADA TAHUN 2021

  • Fadhlan Nur Hakiem Universitas Singaperbangsa Karawang
    (ID)
  • Tania Amelinda Hasanah Universitas Singaperbangsa Karawang
    (ID)
  • Annisa Febrianti Putri Indrasari Universitas Singaperbangsa Karawang
    (ID)
Kata Kunci: Military Overthrow, Myanmar, Regional Stability, Human Security

Abstrak

ABSTRAK

Penelitian ini bertujuan untuk mencari tahu bagaimana jalan keluar dari permasalahan kudeta militer Myanmar terutama sesama Negara anggota di dalam suatu Kawasan ditinjau dari ada atau tidaknya pergolakan dari berbagai aspek seperti: sosial, ekonomi, politik, pertahanan dan keamanannya. Kejadian pada Februari 2021 lalu, tercatat sebagai kudeta kedua yang terjadi di Myanmar. Dalam menyikapi krisis politik yang terjadi di Myanmar, ASEAN agaknya sulit keluar dari prinsip non-interference yang mana krisis politik yang terjadi di salah satu negara ASEAN menjadi urusan dalam negeri negara yang bersangkutan. ASEAN harus bersikap lebih lembut untuk mengintervensi dan memberikan tekanan melalui sikap tegas seperti ancaman mengeluarkan Myanmar dari ASEAN apabila pemimpin militer tidak bersedia mengakhiri kudeta. Hal itu menjadi tantangan ASEAN, karena stabilitas di wilayah ASEAN akan semakin terganggu apabila penolakan terhadap rekonsiliasi tidak dapat dilakukan di kemudian hari.  Penelitian ini akan mengaplikasikan Pendekatan Keamanan Regional dan Pendekatan Human Security yang dirasa tepat untuk diaplikasikan ke dalam penelitian ini. Metode yang digunakan dalam penulisan jurnal ini adalah kualitatif deskriptif dengan Teknik pengumpulan data menggunakan metode library research. Penelitian menunjukkan bahwa Pengaruh kudeta militer Myanmar terhadap stabilitas Kawasan ASEAN semakin terasa adanya. ASEAN harus mempelajari bagaimana menerapkan konsep non-intervensi secara lebih fleksibel terhadap isu Myanmar.   

 

##plugins.generic.usageStats.downloads##

##plugins.generic.usageStats.noStats##

Referensi

CNN Indonesia. (2021, Oktober 28). KTT ASEAN: Myanmar Tetap Anggota Tapi Harus Setop Kekerasan. Retrieved from CNN Indonesia: https://www.cnnindonesia.com/internasional/20211028105736-106-713517/ktt-asean-myanmar-tetap-anggota-tapi-harus-setop-kekerasan

Damanik, A. T. (2021, April 22). Komnas HAM RI Sangat Khawatir dengan Krisis Politik dan Kemanusiaan di Myanmar. Retrieved from Komisi Nasional Hak Asasi Manusia Republik Indonesia: https://www.komnasham.go.id/files/20210422-keterangan-pers-nomor-12-hm-00-$G5M7.pdf

Ebbighausen, R. (2021, Maret 31). Kudeta Myanmar: Sikap ASEAN yang Terpecah. Retrieved from DW: https://www.dw.com/id/sikap-asean-yang-terpecah-atas-myanmar/a-57052708

Garmabar, P. (2021). Respon Dunia Terhadap Kudeta Militer Myanmar. Review of International Relations Volume 3, Nomor 2, 179-188.

isa/dea. (2021, Maret 30). Tolak Kudeta, Buruh Pabrik Kendaraan Militer Myanmar Mogok. Retrieved from CNN Indonesia: https://www.cnnindonesia.com/internasional/20210330144001-106-623878/tolak-kudeta-buruh-pabrik-kendaraan-militer-myanmar-mogok

KAPUR, R. (2022, March 2022). ASEAN and Myanmar: No sign of progress. Retrieved from theintepreter: https://www.lowyinstitute.org/the-interpreter/asean-and-myanmar-no-sign-progress

Manurung, H. (2021). Instabilitas Politik Myanmar: Ancaman Terhadap Stabilitas Asia Tenggara. Jurnal Studi Asia Pasifik, 23-35.

Reuters. (2022, February 1). Factbox: Myanmar's post-coup crisis in numbers. Retrieved from Reuters: https://www.reuters.com/world/asia-pacific/myanmars-post-coup-crisis-numbers-2022-01-31/

Soe Win, K. K., & Stylianou, N. (2022, Februari 1). Myanmar: Setahun kudeta militer, masyarakat sipil kini angkat senjata, negara mereka berlanjut ke 'perang saudara'. Retrieved from Bbc News Indonesia: https://www.bbc.com/indonesia/dunia-60210964

Sullivan, D. P. (2021). Dire Consequences: Addressing the Humanitarian Fallout from Myanmar’s Coup. Refugees International, 1-21.

admin. (2021, February 5). Kabar Mansinam. Retrieved from Mengapa Sulit Bagi ASEAN Sikapi Kudeta Myanmar?: https://kabarmansinam.com/mengapa-sulit-bagi-asean-sikapi-kudeta-myanmar/

Cuddy, A. (2021, February 3). Kudeta militer pada Senin pagi dan kesaksian warga Myanmar: 'Dunia kami benar-benar terbalik dalam satu malam'. Retrieved from BBC News Indonesia: https://www.bbc.com/indonesia/dunia-55898699

Hidriyah, S. (2021). Krisis Politik Myanmar dan Intervensi . Pusat Penelitian Badan Keahlian DPR RI Kajian Singkat Terhadap Isu Aktual dan Strategis, Vol. XIII, No. 6/II/Puslit/Maret.

F.M.Iqbal, & Dwiprigitaningtias, I. (2021). Kudeta Militer Myanmar Dalam Perspektif Hukum Internasional. Jurnal Dialektika Hukum Online Vol.3 No.1

Bland, B. (2021, October 22). The Interpreter. Retrieved from ASEAN muddles through on Myanmar Published Daily By The Lowy Institute: https://www.lowyinstitute.org/the-interpreter/asean-muddles-through-myanmar

DA, A. T. (2021, June 17). 5 Poin Konsensus ASEAN, Solusi Atasi Krisis di Myanmar. Hukum online.

Staff Al Jazeera. (2022, Agustus 3). Why is the Myanmar crisis such a challenge for ASEAN? Retrieved from AlJazeera: https://www.aljazeera.com/news/2022/8/3/why-is-the-myanmar-crisis-such-a-challenge-for-asean

Sullivan, D. P. (2021). Dire Consequences: Addressing the Humanitarian . refugees international, 4.

Wardah, F. (2022, February 17). Para Menlu ASEAN Harapkan Kemajuan Pelaksanaan Konsensus Lima Poin. Voa Indonesia.

Ramiz, L., & Sari, M. I. Menanti Pencapaian Baru ASEAN: Perkembangan dan Solusi atas Krisis Myanmar di Bawah Kepemimpinan Kamboja.

Kapur, R. (2022). ASEAN and Myanmar: No Sign of Progress. Lowy Institute. Retrieved 2 March 2022, from https:// www.lowyinstitute.org/the-interpreter/asean-and-myanmar-no-sign-progress.

Diterbitkan
2023-01-04
Abstrak viewed = 1465 times