Relevansi Hukum Islam terhadap Pernikahan Adat Masyarakat Mandailing di Desa Tanjung Julu
Abstrak
Pelaksanaan pernikahan adat pada masyarakat Mandailing sampai saat ini masih berlangsung dengan sangat kental. Karena bagi masyarakat Mandailing bahwa pernikahan merupakan prosesi yang dilaksanakan secara agama dan adat. Jadi, hingga saat ini pernikahan pada masyarakat Mandailing masih mengikuti adat yang telah dijalankan leluhur masyarakat Mandailing sejak dulu meskipun sudah masuk ajaran agama Islam yang sangat dipegang teguh oleh masyarakat. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui proses pernikahan adat pada masyarakat Mandailing serta relevansinya dengan hukum Islam. Penelitian ini merupakan field research, yaitu menjadikan desa Tanjung Julu di Mandailing sebagai objek penelitian. Pendekatan yang dilakukan adalah pendekatan hukum normatif. Dalam pengempulan data-data dilakukan observasi, wawancara, dokumentasi dan studi pustaka. Selanjutnya semua data-data dianalisis secara deskriptif. Hasil penelitian menjelaskan bahwa praktik pernikahan adat yang dilakukan oleh masyarakat Mandailing di desa Tanjung Julu masih berlangsung secara adat yang berlangsung secara turun temurun. Mulai dari proses manyapai boru (khitbah), patibal sere (penentuan mahar) dan horja (prosesi pernikahan). Selanjutnya, semua tahapan yang dilakukan dalam prosesi pernikahan disesuaikan dengan Undang-Undang Negara dan Hukum Islam, sehingga dapat disimpulkan bahwa ajaran Islam masih sangat relevan dalam semua prosesi yang dilakukan oleh masyarakat dan tidak melanggar UU dan ajaran agama Islam.
Referensi
Al-Qazwini, Abdullah Muhammad bin Yazid bin Majah ar-Rabi’i. Sunan Ibnu Majah. Kairo: Dar El Hadith, 1998.
Al-Qurthubi, Abu ’Abdullah Muhammad bin Ahmad bin Abu Bakr Al-Anshari. Al Jami’ Li Ahkami Al Qur’an. VI. Beirut: AL-Resalah, 2006.
Amrar Mahfuzh Faza, Dedisyah Putra, Raja Ritonga. “Perkawinan Semarga Masyarakat Batak Angkola: Implementasi Hifz Al-’Ird dan Hifz Al-Nasl Pada Sanksi Adat.” Al-Hukama 11, no. 22 (2021). https://doi.org/10.15642/alhukama.2021.11.2.29-54.
Azam, Abdul ’Aziz Muhammad. Al-Qowa’id Al-Fiqhiyah. Kairo: Dar El Hadith, 2005.
Barkah, Qodariah. “Kontekstualisasi Hukum Keluarga Islam di Indonesia.” JURNAL HUKUM ISLAM 16, no. 1 (2018): 95–110. https://doi.org/10.28918/jhi.v16i1.1397.
Darmawan. “Nafkah Sebagai Konsekuensi Logis Pernikahan.” AL-HUKAMA The Indonesian Journal of Islamic Family Law 10, no. 02 (2020): 219–42. https://doi.org/10.15642/alhukama.2020.10.2.218-242.
Faridy, F, I Ali, dan W W Suci. “Dualisme Hukum Perkawinan Dampaknya Terhadap Perempuan.” HAKAM: Jurnal Kajian Hukum Islam … 6, no. 1 (2022): 11–24.
Firmando, Harisan Boni. “Orientasi Nilai Budaya Batak Toba, Angkola dan Mandailing dalam Membina Interaksi dan Solidaritas Sosial antar Umat Beragama di Tapanuli Utara (Analisis Sosiologis).” Studia Sosia Religia 3, no. 2 (2021): 47–69. https://doi.org/10.51900/ssr.v3i2.8879.
Hamid, Asrul, Raja Ritonga, dan Khairul Bahri Nasution. “Penguatan Pemahaman Terhadap Dampak Pernikahan Dini.” MONSU’ANI TANO Jurnal Pengabdian Masyarakat 5, no. 1 (2022): 44-53`. https://doi.org/10.32529/tano.v5i1.1543.
Hannah, Yusra Dewi Siregar, Neila Susanti. “Tradisi Magido Bantu : Budaya Tolong-Menolong Masyarakat Mandailing di Jorong Tamiang Ampalu, Kabupaten Pasaman Barat.” Warisan: Journal of History and Cultural Heritage 2, no. 1 (2021): 1–7.
Harahap, Sumper Mulia. “Islam dan Budaya Lokal, Studi terhadap Pemahaman, Keyakinan, dan Praktik Keberagamaan Masyarakat Batak Angkola di Padangsidimpuan Perspektif Antropologi.” Toleransi 7, no. 2 (2015): 154–76. https://doi.org/10.24014/trs.v7i2.1428.
Hilda, Lelya. “Revitalisasi Kearifan Lokal Dalihan Na Tolu Masyarakat Muslim Mandailing Dalam Menjaga Harmonisasi Lingkungan Hidup.” MIQOT: Jurnal Ilmu-ilmu Keislaman 40, no. 1 (2016): 175–92. https://doi.org/10.30821/miqot.v40i1.218.
Indonesia, Kementerian Agama Republik. Al- Qur’ân al- Karîm dan Terjemahannya. Surabaya: Halim, 2014.
Katsir, Abu Fida’ Ismail bin Umar Ibnu. Tafsir Al qur’an Al ‘Adzhim. II. Riyad: Daar Thoibah, 1999.
Musyafah, Aisyah Ayu. “Perkawinan Dalam Perspektif Filosofis Hukum Islam.” Crepido 2, no. 2 (2020): 111–22. https://doi.org/10.14710/crepido.2.2.111-122.
Nainggolan, Shinta Romaulina. “Eksistensi Adat Budaya Batak Dalihan Na Tolu pada Masyarakat Batak (Studi Kasus).” Universitas Negeri Semarang, 2011.
Nasution, Hotmartua. “Pembaharuan Hukum Keluarga Islam Tentang Usia Perkawinan Di Indonesia (Studi Atas Undang-Undang Nomor 16 Tahun 2019 Tentang Perubahan Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1974 Tentang Perkawinan).” UIN Sumatera Utara, 2019. http://repository.uinsu.ac.id/8089/.
Pulungan, Rosmilan, dan Adrial Falahi. “Tata Cara Penyelenggaraan Pesta Horja Masyarakat Mandailing.” Jurnal Edukasi Kultura: Jurnal Bahasa, Sastra dan Budaya 7, no. 1 (2020): 1–16. https://repository.umnaw.ac.id/jspui/handle/123456789/2676.
Raja Ritonga, et. al. “Hasil Observasi dan Wawancara.” Tanjung Julu, 2023.
Risan Rusli. Pembaruan Pemikiran Modern dalam Islam. Jakarta: Raja Grafindo Perkasa, 2014.
Rusydi, Ibnu. Bidayatul Mujtahid. Kairo: Mustafa al-Halaiy, 2007.
Saifulloh, Kholid. “Aplikasi Kaidah ‘Al-’Adah Muhakkamah’ dalam Kasus Penetapan Jumlah dan Jenis Mahar.” Al-MAJAALIS : Jurnal Dirasat Islamiyah 8, no. 1 (2020): 57–85. https://doi.org/10.37397/almajalis.v8i1.153.
Sumper Mulia Harahap, Raja Ritonga, Siti Rohimah. “Analisis Hukum Islam Terkait Akad Tabarru’ Pada Tradisi Marpege-Pege Di Desa Torbanua Raja Mandailing Natal.” Yurisprudentia: Jurnal Hukum Ekonomi 8, no. 2 (2022): 238–55. https://doi.org/10.24952/yurisprudentia.v8i2.7641.
Wahbah al-Zuhaili. Fiqh Islam Wa Adillatuhu. Jilid 2. Jakarta: Gema Insani, 2011.
Wahyu Wibisana. “Pernikahan dalam Islam.” Jurnal Pendidikan Agama Islam - Ta’lim 14, no. 2 (2016): 185–93. https://www.jurnal.staidarululumkandangan.ac.id/index.php/annahdhah/article/view/80.
Wakano, Abidin. “Nilai-nilai Pendidikan Multikultural dalam Kearifan Lokal Masyarakat Maluku.” al-Iltizam: Jurnal Pendidikan Agama Islam 4, no. 2 (2019): 26–43. https://doi.org/10.33477/alt.v4i2.1006.
Wulandari, Yulia. “Pelaksanaan Perkawinan Semarga Pada Masyarakat Batak Mandailing di Tanah Rantau.” Universitas Islam Riau. Universitas Islam Riau, 2022.
##submission.copyrightStatement##
##submission.license.cc.by4.footer##