Penerapan Arsitektur Ramah Lingkungan pada Kawasan Peternakan Modern di Kota Makassar

  • Zul Abduh UIN Alauddin Makassar
    (ID)
  • Ratriana Said Universitas Islam Negeri Alauddin makassar
    (ID)
  • Alfiah Alfiah Universitas Islam Negeri Alauddin makassar
    (ID)
Kata Kunci: Arsitektur Ramah Lingkungan, Kawasan Peternakan, Daging

Abstrak

Daging sapi merupakan salah satu bahan pokok utama di Indonesia, yang dibuktikan dengan permintaan yang terus meningkat setiap tahunnya. Namun, peningkatan permintaan ini tidak diimbangi dengan suplai yang memadai. Para peternak menghadapi kesulitan dalam mendapatkan lahan yang cukup untuk peternakan serta kurangnya pengetahuan tentang metode pemeliharaan ternak yang bersih dan modern. Di Kota Makassar, ibu kota Provinsi Sulawesi Selatan dengan lebih dari 1,5 juta penduduk, konsumsi daging sapi juga terus meningkat, mencapai rata-rata 15-20 ton per tahun. Sistem peternakan tradisional yang masih diandalkan saat ini tidak mampu memenuhi kebutuhan daging di Kota Makassar. Oleh karena itu, pembangunan kawasan peternakan modern diusulkan untuk meningkatkan suplai daging di Makassar dengan memfasilitasi ternak yang ada serta memastikan proses pembibitan untuk menjaga populasi ternak. Perancangan kawasan peternakan ini mengadopsi konsep arsitektur ramah lingkungan yang fokus pada pengolahan limbah, pencahayaan, dan penghawaan alami, sebagai upaya untuk mencapai zero waste. Metode analisis deskriptif digunakan dalam penelitian ini untuk mengevaluasi penerapan prinsip-prinsip arsitektur ramah lingkungan pada desain kawasan peternakan. Analisis ini mencakup kajian terhadap pengelolaan limbah, optimasi pencahayaan alami, dan sistem penghawaan alami yang diterapkan. Hasil analisis ini diharapkan dapat memberikan gambaran menyeluruh tentang efektivitas dan efisiensi dari konsep arsitektur ramah lingkungan dalam menciptakan kawasan peternakan yang berkelanjutan.

Referensi

Al Amin. (2020, January 20). Penuhi konsumsi daging, pemkot bakal impor sapi India. Diakses tanggal 27 Maret 2021 melalui https://rakyatsulsel.co/2020/01/20/penuhi-konsumsi-daging-pemkot-bakal-impor-sapi-india/

Badan Pusat Statistik. (2019). Statistik perusahaan peternakan ternak besar dan ternak kecil 2019. Badan Pusat Statistik.

Badan Pusat Statistik. (2020). Peternakan dalam angka 2020. Badan Pusat Statistik.

Juariah, E. (2013). Dasar-dasar peternakan. Buku Teks Bahan Ajar Siswa. Direktorat Pembinaan SMK, Departemen Pendidikan Nasional.

Mahardika, W. (2018, January 30). Tahun ini Indonesia impor daging sapi lagi. Diakses tanggal 17 April 2021 melalui https://money.kompas.com/read/2020/01/30/191000026/tahun-ini-indonesia-impor-daging-sapi-lagi

Neufert, E. (1989). Data arsitek (Jilid 2) edisi 33 (Tjahjadi Sunarto, Trans.). Erlangga.

Sudarmono, & Sugeng, B. (2008). Sapi potong. Penebar Swadaya.

Sudarmono, & Sugeng, B. (2016). Panduan beternak sapi potong. Penebar Swadaya

Diterbitkan
2024-06-26
Bagian
Artikel
Abstrak viewed = 185 times

##plugins.generic.recommendByAuthor.heading##