Analysis of Students' Mistakes in Solving Math Problems: High Level Thinking Skills Based on Mathematical Connection Ability
DOI:
https://doi.org/10.24252/mapan.2025v13n2a6Kata Kunci:
Kesalahan Siswa, HOTS, Kemampuan Koneksi MatematikaAbstrak
Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan kesalahan siswa dengan kemampuan koneksi matematika tinggi, sedang, dan rendah dalam memecahkan masalah matematika HOTS. Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif menggunakan pendekatan deskriptif. Penelitian ini dilaksanakan di SMPN 12 Makassar. Pengambilan subjek dilakukan dengan memberikan tes koneksi matematika kepada siswa kelas IX.4 dan IX.6 yang kemudian dari hasil tersebut dipilih 6 subjek penelitian berdasarkan kategori yang ada. Instrumen yang digunakan adalah tes kemampuan koneksi yang memuat dari 4 butir soal uraian, tes tertulis HOTS yang memuat 2 butir soal uraian dan pedoman wawancara. Kesalahan yang dianalisis dikategorikan dengan menggunakan kategori kesalahan Newman yang terdiri dari 5 kesalahan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa subjek dengan kemampuan koneksi matematika tinggi melakukan kesalahan keterampilan proses (process skill errors) dan kesalahan penulisan jawaban (encoding errors). Subjek dengan kemampuan koneksi matematika sedang melakukan kesalahan transformasi (transformation errors), kesalahan keterampilan proses (process skill errors), dan kesalahan penulisan jawaban (encoding errors). Subjek dengan kemampuan koneksi matematika rendah melakukan kesalahan memahami (comprehension errors) ,kesalahan transformasi (transformation errors), kesalahan keterampilan proses (process skill errors), dan kesalahan penulisan jawaban (encoding errors).Hasil dari penelitian ini diharapkan dapat menambah wawasan tentang jenis kesalahan yang dilakukan siswa SMP pada materi fungsi kuadrat khususnya dalam mengerjakan soal level tingkat tinggi sehingga dalam proses pembelajaran kesalahan-kesalahan yang dilakukan dapat diminimalisir
Unduhan
Referensi
Anderson, L. W., & Krathwohl, D. R. (2015). Kerangka landasan untuk pembelajaran, pengajaran, dan asesmen revisi taksonomi pendidikan bloom (Terjemahan). Yogyakarta : Pustaka Belajar.
Antao, M. A., & Morales, R. S. (2025). Increasing the interest of students in problem-solving through authentic learning experiences : lens from non-math enthusiast learners. International Journal of Mathematical Education in Science and Technology, 10(2), 1–21. https://doi.org/10.59429/esp.v10i2.3175.
Bell, F. H. (1978). Teaching and learning mathematics in secondary school. New York: WC Brown Company Publisher.
Dahlan, D., Permana, L., & Oktariani, M. (2020). Teachers’ competence and difficulties in constructing hots instruments in the economics subject. Cakrawala Pendidikan, 39(1), 111–119. https://doi.org/10.21831/cp.v39i1.28869.
Febryana, E., Sudiana, R., & Pamungkas, A. S. (2023). Analisis kesalahan siswa dalam menyelesaikan soal matematika bertipe HOTS berdasarkan teori Newman. SJME (Supremum Journal of Mathematics Education), 7(1), 15–27. https://doi.org/10.35706/sjme.v7i1.6586.
Hard, H., Wahyudi, W., Suyitno, H., Kartono, K., & Sukestiyarno, Y. L. (2018). The mathematical connection ability of pre-service teacher during online learning according to their learning style. JOTSE, 12(1), 230–243. https://doi.org/10.3926/jotse.1198.
Hidayati, L. A., Triyana, E., & Jaelani, A. (2025). An analysis of mathematical connection ability reviewed from student learning independence. MaPan: Jurnal Matematika dan Pembelajaran, 13(1), 71–84. https://doi.org/10.24252/mapan.2025v13n1a4.
Jailani, J., Retnawati, H., Apino, E., & Santoso, A. (2020). High school students’ difficulties in making mathematical connections when solving problems. International Journal of Learning, Teaching and Educational Research, 19(8), 255–277. https://doi.org/10.26803/ijlter.19.8.14.
Jawad, L. F. (2022). Mathematical connection skills and their relationship with productive thinking among secondary school students. Periodicals of Engineering and Natural Sciences, 10(1), 421–430. https://doi.org/10.21533/pen.v10.i1.548.
Lewis, A., & Smith, D. (1993). Defining high order thinking theory intopractice collage of education. Ohio: The Ohio State University.
Mhlolo, M. K., Schafer, M., & Venkat, H. (2012). The nature and quality of the mathematical connections teachers make. Journal Pythagoras, 33(1), 1–9. https://doi.org/10.4102/pythagoras.v33i1.22.
National Council of Teachers of Mathematics (NCTM). (2000). and Standard for School Mathematics. The National Council of Teachers of Mathematics. NCTM.
Olivares, D., Lupianez, J. L., & Segovia, I. (2021). Roles and characteristics of problem solving in the mathematics curriculum: a review. International Journal of Mathematical Education in Science and Technology, 52(7), 1079–1096. https://doi.org/10.1080/0020739X.2020.1738579.
Rampean, B. A. O., & Rohaeti, E. (2025). The development of an integrated instrument to measure higher order thinking skills and scientific attitudes. Journal of Turkish Science Education, 22(1), 48–62. https://doi.org/10.36681/tused.2025.004.
Rawa, N. R., & Sudirman, S. A. (2016). Kemampuan koneksi matematis siswa kelas x pada materi perbandingan trigonometri. Prosiding Seminar Nasional Pendidikan Matematika Prodi S2-S3 Pendidikan Matematika Pascasarjana Universitas Negeri Malang, 911–923.
Santos-Trigo, M. (2024). Problem solving in mathematics education: tracing its foundations and current research-practice trends. ZDM–Mathematics Education, 56(2), 211–222. https://doi.org/10.1007/s11858-024-01578-8.
Saputra, H. A. (2023). Kemampuan koneksi matematis siswa madrasah tsanawiyah tipe climber dalam menyelesaikan soal higher order thinking skills. Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim.
Septiani, P. E., Sugiyanti, S., & Rubowo, M. R. (2021). Profil kemampuan berpikir kreatif dalam menyelesaikan soal HOTS ditinjau dari kemampuan koneksi matematis sedang. Imajiner: Jurnal Matematika Dan Pendidikan Matematika, 3(5), 388–396. https://doi.org/10.26877/imajiner.v3i5.7744.
Setialesmana, D., Anisa, W. N., & Herawati, L. (2017). Asosiasi kemampuan koneksi dan komunikasi matematik mahasiswa melalui metode inkuiri model alberta. Jurnal Siliwangi: Seri Pendidikan, 3(2). https://doi.org/10.37058/jspendidikan.v3i2.340.
Son, A. L., & Fatimah, S. (2020). Students’ mathematical problem-solving ability based on teaching models, intervention, and cognitive style. Journal on Mathematics Education, 11(2), 209–222. https://doi.org/10.22342/jme.11.2.10744.209-222.
Susilowati, P. L., & Ratu, N. (2018). Analisis kesalahan siswa berdasarkan tahapan Newman dan scaffolding pada materi aritmatika sosial. Mosharafa: Jurnal Pendidikan Matematika, 7(1), 13–24. https://doi.org/10.31980/mosharafa.v7i1.470.
Syarnubi, Efriani, A., Pranita, S., Zulhijra, Anggara, B., Alimron, & Rohmadi. (2024). An analysis of student errors in solving HOTS mathematics problems based on the newman procedure. AIP Conference Proceedings, 3058. https://doi.org/10.1063/5.0201077.
Yuwono, T., Londar, E. G., & Suwanti, V. (2020). Analisis kemampuan koneksi matematika dalam pemecahan masalah segitiga. Jurnal Review Pembelajaran Matematika, 5(2), 111–123. https://doi.org/10.15642/jrpm.2020.5.2.111-123.
Unduhan
Diterbitkan
Cara Mengutip
Terbitan
Bagian
Lisensi
Hak Cipta (c) 2025 Erwinda Gracya Laman, Betzy Ayu Omega Rampen, Zulfiqar Sulaeman, Fitriani Halik

Artikel ini berlisensi Creative Commons Attribution 4.0 International License.
.gif)













