Problematika Penyatuan Kalender Hijriyah

  • Al Ainun Nabila Universitas Islam Negeri (UIN) Alauddin Makassar
    (ID)
  • irfan Universitas Islam Negeri (UIN) Alauddin Makassar
    (ID)

Abstrak

Penelitian ini mengkaji pandangan Muhammadiyah terkait penentuan awal bulan Hijriah dalam konteks fenomena hilal yang muncul secara astronomis di siang hari. Fokus utama penelitian ini diarahkan kepada konsep penetapan awal bulan Hijriah menurut pandangan muhammadiyah terhadap eksistensi hilal di siang hari serta analisis astronomi terhadap fenomena munculnya hilal sebelum matahari terbenam. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode studi pustaka dan wawancara sebai teknik pengumpulan data. Data dianalisis secara deskriptif-analitis dengan pendekatan normatif-astronomis. Hasil kajian menunjukkan bahwa Muhammadiyah memegang prinsip bahwa awal bulan Hijriah ditetapkan berdasarkan keberadaan hilal di atas ufuk saat matahari terbenam, bukan semata-mata keberadaannya secara astronomis di siang hari. Dalam perspektif astronomi Islam, fenomena hilal siang hari dapat dijelaskan secara ilmiah sebagai fase pasca-konjungsi, namun belum memenuhi syarat syar’i untuk penetapan awal bulan. Implikasi penelitian menunjukkan pentingnya integrasi antara sains dan syariat dalam pembaruan pemikiran falak serta perlunya dialog konstruktif antara metode hisab dan rukyat demi tercapainya kesatuan kalender Islam.

Diterbitkan
2025-08-01
Bagian
Artikel
Abstrak viewed = 0 times