Penggunaan Metode Berbeda pada Pembuatan Telur Asin Terhadap Rasa dan Aroma

  • Irmawaty Irmawaty Universitas Islam Negeri Alauddin Makkasar
    (ID)

Abstrak

Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mengetahui pengaruh metode pemeraman, metode pasta dan metode perendaman pada pembuatan telur asin terhadap Aroma dan Rasa. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 3 perlakukan dan 4 ulangan.  Setiap ulangan terdiri dari 3 butir telur.  Hasil penelitian menunjukkan bahwa metode perendaman berpengaruh nyata (P<0,05) terhadap aroma telur asin dibandingkan metode pasta dan pemeraman, sedangkan penggunaan metode berbeda untuk rasa tidak terdapat perbedaan yang nyata (P<0,05).

 

##plugins.generic.usageStats.downloads##

##plugins.generic.usageStats.noStats##

Referensi

Ali, U. 1992. Telur asin. Buletin Peternakan Indonesia. 151:09.

Astawan, M. 2003. Telur Asin. Aman dan Penuh Gizi. (Online), (http://www.Kompas.com/Kesehatan news, diakses 1 Juni 2010).

Budiman, A., Hintono, A, dan Kusrahayu. 2012. Pengaruh lama penyangraian telur asin setelah perebusan terhadap kadar NaCl, tingkat keasinan dan tingkat kekenyalan. Animal Agriculture Journal, 1(2): 219-227.

Haryoto. 1996. Membuat Telur Asin. Kanisius, Yogyakarta.

Gaspersz, V. 1991. Metode Perancangan Percobaan untuk Ilmu-Ilmu Pertanian, Ilmu-Ilmu Teknik, Biologi. CV. Armico, Bandung

Sarwono, B. 1994. Pengawetan dan Pemamfaatan Telur. Penebar Swadaya, Jakarta.

Soekarto, S.T. 1985. Penilaian Organoleptik untuk Industri Pangan dan Hasil Pertanian. Penerbit Bharatara Karya Aksara, Jakarta.

Winarno,F.G dan S. Koswara, 2002. Telur: Komposisi, Penanganan dan Pengolahannya. M-Brio Press, Bogor.

Diterbitkan
2019-08-01
Bagian
Sampul dan Daftar Isi
Abstrak viewed = 812 times