Seni Budaya sebagai Media Dakwah

  • Nurun Nisa Mutmainnah Fakultas Dakwah dan Komunikasi UIN Alauddin Makassar
    (ID)
  • Arifuddin Arifuddin Fakultas Dakwah dan Komunikasi UIN Alauddin Makassar
    (ID)

Abstrak

Seni adalah hal yang mengandung keindahan, kesenangan dan segala sesuatu yang menarik dan menyenangkan. Seni pada dasarnya diciptakan untuk melahirkan kesenangan dan melahirkan keindahan. Kesenangan adalah keinginan dan kegemaran manusia karena sifat naluriyah manusia yang diberkahi Allah swt., sedang keindahan adalah sifat yang merujuk perasaan seseorang terhadap  suatu obyek yang mengandung nilai estetis. Sepanjang sejarah kehidupan manusia tidak pernah ditemukan orang yang menjauhkan diri dari bebagai macam seni. Sisi lain Dakwah adalah panggilan kewajiban yang tidak ditentukan oleh struktur sosial, posisi atau perbedaan warna kulit, tetapi untuk semua orang yang mengaku Muslim. Tugas dakwah disesuaikan dengan kemampuan dan keterampilan masing-masing subyek dakwah yang berarti bahwa setiap orang tidak harus melakukan kegiatan dakwah seperti seorang muballigh, orator, khatib, tetapi didasarkan pada kemampuan dan keahlian mereka. Seorang seniman dapat berdakwah melalui karya seninya, karya seni merupakan media dalam memberikan pemahaman kepada masyarakat tentang indahnya Islam.

##plugins.generic.usageStats.downloads##

##plugins.generic.usageStats.noStats##

Referensi

Abdurrahman, Soejono dan. Metode

Penelitian Suatu Pemikiran Dan

Penerapannya. Jakarta: Reneka Cipta,

Al-Qardhawi, Yusuf. Nasyid Versus Musik

Jahiliyyah. Edited by Tim Penerjemah

LESPISI. Bandung: Mujahid, 2001.

Asy’ari, M. “Islam Dan Seni.” Jurnal

Hunafa 4 (2007).

https://www.jurnalhunafa.org/index.

php/hunafa/article/view/207.

Baghdadi, Abdurrahman Al. Seni Dalam

Pandangan Islam : Seni Vokal Musik

& Tari. Jakarta: Gema Insani, 2004.

Beg, M. Abdul Jabbar. Seni Di Dalam

Peradaban Islam. Bandung: Pustaka,

Fitriyani. “Islam Dan Kebudayaan.” Jurnal

Al- Ulum 12 (2012).

https://journal.iaingorontalo.ac.id/in

dex.php/au/article/view/94.

Gazalba, Sidi. Islam Dan Kesenian

Relevensi Islam Dengan Seni Budaya.

Jakarta: Pustaka Al- Husna, 1988.

Hasan, M. Thalhah. Islam Dalam

Perspektif Sosial Kultural. Cet III.

Jakarta: Lambora Press, 2005.

Hoeve, Van. Ensiklopedi Indonesia.

Jakarta: PT. Ikhtiar Baru, 1990.

Kluckhohn, Kroeber dan Clyde. Culture: A

Critical Review of Concepts and

Definitions. Cambridge: The Museum,

Koentjaraningrat. Pengantar Ilmu

Antropologi. Jakarta: PT. Aksara Baru,

Kuntowijoyo. Muslim Tanpa Masjid: Esai-

Esai Agama, Budaya, Dan Politik

Dalam Bingkai Strukturalisme

Transedental. Cet II. Jakarta: Mizan,

Leaman, Oliver. Estetika Islam :

Menafsirkan Seni Dan Keindahan.

Edited by Abubakar Irfan. Cet I.

Bandung: Mizan, 2005.

Maharani, Esthi. “Kesenian Jadi Media

Dakwah Islam,” 2017.

https://republika.co.id/berita/ozp0u

h335/kesenian-jadi-media-dakwahislam.

Munawwir, Ahmad Warson, Zainal Abidin

Munawwir, and Ali Ma’shum. Kamus

Al-Munawwir Arab-Indonesia.

Surabaya: Pustaka Progresif, 1984.

Muriah, Siti. Metode Dakwah

Kontemporer. Yogyakarta: Mitra Pustaka, 2000.

Mustofa, Ahmad. Filsafat Islam. Bandung:

Pustaka Setia, 1997.

Nasr, Seyyed Hossein. Spiritualitas Dan

Seni Islam. Edited by Art and

Spirituatity terj. Sutejo, lslamic.

Bandung: Mizan, 1993.

Notowidagdo, Rohman. Ilmu Budaya

Dasar Berdasarkan Alquran Dan

Hadis. Jakarta: Rajawali Pess, 1997.

RAHARJO, M. QURAISH SHIHAB- SAPTO.

ISLAM DAN KESENIAN. Yogyakarta:

MKM UAD Lembaga IJtbang PP

Muhammadiyah, 1995.

Sanusi, Anwar. Metodologi Penelitian

Bisnis. Jakarta: Salemba Empat, 2016.

Sujarweni, V.Wiratna. Metodeologi

Penelitian. Yogyakarta: Pustaka Baru

Perss, 2014.

Sumardjo, Jakob. Filsafat Seni. Bandung:

ITB PRESS, 2000.

Toriq. “Beda Seni Di Mata Barat Dan

Islam,” 2015.

https://www.hidayatullah.com/artike

l/ghazwulfikr/

read/2015/01/27/37612/bedaseni-

di-mata-barat-dan-islam-2.html.

Tylor, Edward B. Primitive Culture:

Researches Into The Development of

Mythology, Philosophy, Religion, Art,

and Custom. Vol. 1. London: John

Murray, 1872.

Diterbitkan
2021-02-15
Bagian
Artikel
Abstrak viewed = 530 times