Seni Budaya sebagai Media Dakwah
Abstrak
Seni adalah hal yang mengandung keindahan, kesenangan dan segala sesuatu yang menarik dan menyenangkan. Seni pada dasarnya diciptakan untuk melahirkan kesenangan dan melahirkan keindahan. Kesenangan adalah keinginan dan kegemaran manusia karena sifat naluriyah manusia yang diberkahi Allah swt., sedang keindahan adalah sifat yang merujuk perasaan seseorang terhadap suatu obyek yang mengandung nilai estetis. Sepanjang sejarah kehidupan manusia tidak pernah ditemukan orang yang menjauhkan diri dari bebagai macam seni. Sisi lain Dakwah adalah panggilan kewajiban yang tidak ditentukan oleh struktur sosial, posisi atau perbedaan warna kulit, tetapi untuk semua orang yang mengaku Muslim. Tugas dakwah disesuaikan dengan kemampuan dan keterampilan masing-masing subyek dakwah yang berarti bahwa setiap orang tidak harus melakukan kegiatan dakwah seperti seorang muballigh, orator, khatib, tetapi didasarkan pada kemampuan dan keahlian mereka. Seorang seniman dapat berdakwah melalui karya seninya, karya seni merupakan media dalam memberikan pemahaman kepada masyarakat tentang indahnya Islam.
##plugins.generic.usageStats.downloads##
Referensi
Abdurrahman, Soejono dan. Metode
Penelitian Suatu Pemikiran Dan
Penerapannya. Jakarta: Reneka Cipta,
Al-Qardhawi, Yusuf. Nasyid Versus Musik
Jahiliyyah. Edited by Tim Penerjemah
LESPISI. Bandung: Mujahid, 2001.
Asy’ari, M. “Islam Dan Seni.” Jurnal
Hunafa 4 (2007).
https://www.jurnalhunafa.org/index.
php/hunafa/article/view/207.
Baghdadi, Abdurrahman Al. Seni Dalam
Pandangan Islam : Seni Vokal Musik
& Tari. Jakarta: Gema Insani, 2004.
Beg, M. Abdul Jabbar. Seni Di Dalam
Peradaban Islam. Bandung: Pustaka,
Fitriyani. “Islam Dan Kebudayaan.” Jurnal
Al- Ulum 12 (2012).
https://journal.iaingorontalo.ac.id/in
dex.php/au/article/view/94.
Gazalba, Sidi. Islam Dan Kesenian
Relevensi Islam Dengan Seni Budaya.
Jakarta: Pustaka Al- Husna, 1988.
Hasan, M. Thalhah. Islam Dalam
Perspektif Sosial Kultural. Cet III.
Jakarta: Lambora Press, 2005.
Hoeve, Van. Ensiklopedi Indonesia.
Jakarta: PT. Ikhtiar Baru, 1990.
Kluckhohn, Kroeber dan Clyde. Culture: A
Critical Review of Concepts and
Definitions. Cambridge: The Museum,
Koentjaraningrat. Pengantar Ilmu
Antropologi. Jakarta: PT. Aksara Baru,
Kuntowijoyo. Muslim Tanpa Masjid: Esai-
Esai Agama, Budaya, Dan Politik
Dalam Bingkai Strukturalisme
Transedental. Cet II. Jakarta: Mizan,
Leaman, Oliver. Estetika Islam :
Menafsirkan Seni Dan Keindahan.
Edited by Abubakar Irfan. Cet I.
Bandung: Mizan, 2005.
Maharani, Esthi. “Kesenian Jadi Media
Dakwah Islam,” 2017.
https://republika.co.id/berita/ozp0u
h335/kesenian-jadi-media-dakwahislam.
Munawwir, Ahmad Warson, Zainal Abidin
Munawwir, and Ali Ma’shum. Kamus
Al-Munawwir Arab-Indonesia.
Surabaya: Pustaka Progresif, 1984.
Muriah, Siti. Metode Dakwah
Kontemporer. Yogyakarta: Mitra Pustaka, 2000.
Mustofa, Ahmad. Filsafat Islam. Bandung:
Pustaka Setia, 1997.
Nasr, Seyyed Hossein. Spiritualitas Dan
Seni Islam. Edited by Art and
Spirituatity terj. Sutejo, lslamic.
Bandung: Mizan, 1993.
Notowidagdo, Rohman. Ilmu Budaya
Dasar Berdasarkan Alquran Dan
Hadis. Jakarta: Rajawali Pess, 1997.
RAHARJO, M. QURAISH SHIHAB- SAPTO.
ISLAM DAN KESENIAN. Yogyakarta:
MKM UAD Lembaga IJtbang PP
Muhammadiyah, 1995.
Sanusi, Anwar. Metodologi Penelitian
Bisnis. Jakarta: Salemba Empat, 2016.
Sujarweni, V.Wiratna. Metodeologi
Penelitian. Yogyakarta: Pustaka Baru
Perss, 2014.
Sumardjo, Jakob. Filsafat Seni. Bandung:
ITB PRESS, 2000.
Toriq. “Beda Seni Di Mata Barat Dan
Islam,” 2015.
https://www.hidayatullah.com/artike
l/ghazwulfikr/
read/2015/01/27/37612/bedaseni-
di-mata-barat-dan-islam-2.html.
Tylor, Edward B. Primitive Culture:
Researches Into The Development of
Mythology, Philosophy, Religion, Art,
and Custom. Vol. 1. London: John
Murray, 1872.