Tren Isu dan Arah Isu Mengenai Pemberitaan Ruu Pemilu di Kompas.com
Abstrak
Masalah pokok yang akan dijawab dalam penelitian ini adalah “Bagaimana Trend Isu dan Arah Isu mengenai RUU Pemilu di Kompas.com?” Masalah trend isu dan arah isu berkaitan dengan pendapat umum dan proses pembentukan pendapat umum. Karena itu, teori yang relevan digunakan untuk menjelaskan hal itu adalah cerobong kausalitas. Metode yang digunakan untuk menjawab pertanyaan ini adalah Audit Program Monitoring Lingkungan, fase peringatan dini. Penerapan metode ini meminjam prosedur analisis isi. Perbedaannya terdapat pada penentuan sampel. Hasil penelitian mengenai isu RUU Pemilu di Kompas.com pada tiga periode (periode I = 32,6%, periode II = 24,2% dan periode III 28,7%) adalah sama yaitu menonjolkan tren isu Ambang batas Pencapresan (Presidential Threshold). Trend Isu pada Ambang batas Pencapresan (Presidential Threshold) Disebabkan oleh kebijakan redaksional Kompas.com menekankan mengenai pelaksanaan Pilpres. Hasil penelitian mengenai arah isu RUU Pemilu di Kompas.com pada tiga periode (periode I = 47,8%, periode II = 40,9% dan periode III = 44,8%) adalah netral. Dengan demikian, trend arah isu pemberitaan RUU Pemilu adalah netral. Pemberitaan RUU Pemilu di Kompas.com terdapat arah isu positif (periode I = 34,8%, periode II = 40,3%, dan periode III = 28,7%) dan negatif (periode I = 17,4%, periode II = 18,8%, dan periode III = 26,4%), ini terjadi tidak lepas dari kebijakan redaksi yang mengambil narasumber dari pihak istana dan luar istana. Kecenderungan trend arah isu yang netral disebabkan oleh kebijakan redaksi yang mengedepankan agenda publik. Pilihan tersebut, membawa implikasi pada pemilihan narasumber yang seimbang antara pihak Istana dan dari luar Istana.