Komunikasi Antar Pribadi Pasangan Suami Istri Pasca Perselingkuhan di Kota Makassar

Abstrak

Penelitian ini berjudul Komunikasi Antar Pribadi Pasangan Suami Istri Pasca Perselingkuhan di Kota Makassar dengan mengemukakan dua rumusan masalah yaitu 1) Bagaimana Pola Komunikasi Antar Pribadi Pasangan Suami Istri Pasca Perselingkuhan, 2) Bagaimana Efektivitas Komunikasi Antar Pribadi Pasangan Suami Istri Pasca Perselingkuhan.

 Jenis penelitian ini bersifat kualitatif deskriptif, yang menggunakan pendekatan Ilmu Komunikasi. Sumber data yang digunakan adalah sumber primer yaitu informasi yang bersumber dari buku Komunikasi Antar Pribadi dan Perselingkuhan, pengamatan langsung kelokasi penelitian, sedangkan sumber sekunder yaitu data yang diperoleh dari dokumentasi maupun studi kepustakaan dan untuk melengkapi data-data primer. Pengumpulan data dilakukan dengan observasi, wawancara dan dokumentasi sehingga dari penelusuran referensi itu lalu dilakukan teknik pengolahan dan analisis data dengan melalui tiga tahapan, yaitu: reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat 4 jenis pola komunikasi pada pasangan suami istri pada penelitian ini, yakni pola komunikasi seimbang, keseimbangan terbalik, pemisah tidak seimbang, dan monopoli. Namun, secara garis besar pasangan suami istri yang paling tepat digunakan dalam mempertahankan rumahtangga pasca perselingkuhan ialah dengan menggunakan pola komunikasi seimbang. Kemudian, efektivitas dari adanya komunikasi antar pribadi yang telah dilakoni para pasangan suami istri ini menghasilkan sejumlah sikap terbuka, sikap empati, sikap sabar menerima kesalahan, dan suportif. Dari beberapa sikap itulah akhirnya hubungan meraka dapat utuh kembali, meskipun terkadang salah satu pasangan ini masih merasa takut kembali diduakan dan juga berprasangka pada pasangannya, mereka tetap berusaha untuk memberikan kepercayaan dan kesempatan pada pasangan untuk memperbaiki diri.

Implikasi pada penelitian ini, diharapkan dapat menjadi referensi dan saran positif pada pasangan suami istri untuk selalu melakukan komunikasi antar pribadi yang baik dalam menjaga dan mengembangkan hubungan romantis serta menjaga komitmen bersama sehingga dapat menekan angka perselingkuhan dan pemutusan hubungan akibat perselingkuhan.