PREFERENSI MASYARAKAT MUSLIM KOTA JAMBI PADA PRODUK HAJI LEMBAGA KEUANGAN SYARIAH

Penulis

  • Ardian Nasution Universitas Jambi
  • Lucky Enggrani Fitri Universitas Jambi
  • Ary Dean Amri Universitas Jambi

DOI:

https://doi.org/10.24252/el-iqthisady.v7i2.61888

Abstrak

Abstrak

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis preferensi masyarakat Muslim Kota Jambi terhadap produk haji Lembaga Keuangan Syariah (LKS). Meskipun ibadah haji merupakan kewajiban agama, masih banyak masyarakat yang belum memulai persiapan finansial. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif. Data diperoleh melalui wawancara mendalam dengan 15 informan terpilih. Hasil penelitian menunjukkan bahwa mayoritas informan memiliki preferensi yang kuat terhadap produk tabungan haji yang didorong oleh persepsi bahwa ibadah haji harus dilaksanakan tanpa utang serta adanya rasa aman dan fleksibilitas. Preferensi ini diperkuat oleh pengaruh pribadi dari lingkungan terdekat, seperti keluarga. Disisi lain, pertimbangan kemudahan dari beberapa narasumber memilih produk talangan haji sebagai langkah cepat untuk mendapatkan nomor porsi haji yang mereka sudah pelajari dan pahami. Meskipun niat berhaji sangat tinggi, hambatan utama yang dihadapi masyarakat untuk memulai persiapan finansial adalah kondisi ekonomi yang belum memadai dan kurangnya pengetahuan detail tentang produk haji. Temuan ini menggarisbawahi pentingnya edukasi dari Lembaga Keuangan Syariah untuk meningkatkan literasi finansial dan menyediakan produk yang sesuai dengan kondisi ekonomi serta keyakinan spiritual masyarakat.

Kata Kunci: Preferensi, Produk Haji, Tabungan Haji, Pembiayaan Haji, Lembaga Keuangan Syariah

 

Abstract

This study aims to analyze the preferences of Muslim communities in Jambi City towards Hajj products offered by Islamic Financial Institutions (LKS). Although the Hajj is a religious obligation, many people have not yet begun financial preparation. This study used a qualitative approach. Data were obtained through in-depth interviews with 15 selected informants. The results showed that the majority of informants had a strong preference for Hajj savings products, driven by the perception that the Hajj should be performed without debt and by the perceived sense of security and flexibility. This preference was reinforced by personal influences from their immediate environment, such as family. Furthermore, several informants considered convenience as a quick way to obtain their Hajj portion number, which they had already studied and understood. Despite the high intention to perform the Hajj, the main obstacles faced by the community in starting financial preparation were inadequate economic conditions and a lack of detailed knowledge about Hajj products. These findings underscore the importance of education from Islamic Financial Institutions to improve financial literacy and provide products that align with the community's economic conditions and spiritual beliefs.

Keywords: Preferences, Hajj Products, Hajj Savings, Hajj Financing, Islamic Financial Institutions

Diterbitkan

2025-12-23

Terbitan

Bagian

Volume 7 Nomor 2 Desember 2025